Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Indahnya Menjadi Orang Tua

15 Maret 2023   10:27 Diperbarui: 15 Maret 2023   10:41 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

INDAHNYA JADI ORANGTUA: 

MENEMUKAN KESEIMBANGAN DAN KEBAHAGIAAN DALAM PERJALANAN MENJADI ORANG TUA

Oleh: Sukir Santoso

"Kebahagiaan sejati orang tua adalah ketika dapat tersenyum melihat anak-anaknya."

Sebagai seorang orang tua, menjalankan peran tersebut merupakan tanggung jawab besar dan penuh tantangan. Orang tua bertanggung jawab untuk mengasuh, mendidik, dan mempersiapkan anak-anak mereka untuk menghadapi kehidupan dewasa di masa depan.

Namun menjadi orang tua bukanlah pekerjaan yang mudah. Peran orang tua seringkali dihadapkan dengan berbagai tantangan dan tekanan seperti tuntutan dari pekerjaan, tanggung jawab dalam mengasuh anak, dan masalah keuangan keluarga.

Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk menemukan keseimbangan dan kebahagiaan dalam menjalani peran tersebut. Keseimbangan ini mengacu pada keseimbangan antara tanggung jawab orang tua dan kebutuhan individu mereka sebagai manusia. Orang tua harus memiliki waktu untuk diri sendiri dan menikmati kegiatan yang menyenangkan, tanpa mengabaikan tanggung jawab mereka dalam membesarkan anak-anak.

Selain itu, kebahagiaan juga sangat penting dalam peran sebagai orang tua. Seorang orang tua yang bahagia cenderung lebih sabar, mudah bergaul, dan mampu memberikan dukungan emosional yang lebih baik kepada anak-anak mereka. Kebahagiaan dapat membantu orang tua menangani stres yang terkait dengan tanggung jawab mereka dan dapat membantu menciptakan lingkungan yang positif dan stabil bagi keluarga.

Dengan menemukan keseimbangan dan kebahagiaan dalam menjalani peran sebagai orang tua, orang tua dapat memberikan dukungan dan perhatian yang lebih baik kepada anak-anak mereka. Ini juga dapat membantu menciptakan hubungan yang lebih dekat dan bahagia antara orang tua dan anak-anak, dan membantu menciptakan keluarga yang sehat dan stabil secara emosional. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk mengambil langkah-langkah untuk menemukan keseimbangan dan kebahagiaan dalam perjalanan menjadi orang tua.

Menjadi Diri Sendiri

Salah satu langkah untuk menemukan kebahagiaan sebagai orang tua adalah dengan menjadi diri sendiri. Jangan mencoba meniru orang lain, tetapi fokus pada keunikan Anda sebagai orang tua.

Menjadi diri sendiri dalam peran sebagai orang tua dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik dengan anak-anak Anda. Misalnya, jika Anda suka menyanyi atau menari, menunjukkan keunikan ini pada anak-anak Anda dapat membantu memperkuat hubungan Anda dengan mereka.

Menjadi diri sendiri juga dapat membantu menghilangkan tekanan yang mungkin Anda rasakan dalam peran sebagai orang tua. Jangan mencoba meniru orang lain atau memaksakan diri untuk menjadi orang tua yang sempurna. Sebaliknya, fokuslah pada kekuatan dan keunikan yang dimiliki sebagai orang tua.

Menunjukkan keaslian diri dapat membantu menumbuhkan rasa percaya diri yang kuat sebagai orang tua. Ini dapat membantu Anda mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih percaya diri dalam menghadapi situasi sulit dalam pengasuhan anak.

Dengan menjadi diri sendiri, Anda juga dapat menunjukkan contoh positif pada anak-anak Anda. Anak-anak belajar dari orang tua mereka, dan ketika Anda menunjukkan keberanian untuk menjadi diri sendiri, Anda memberikan contoh pada mereka untuk merangkul keunikan dan menghargai perbedaan orang lain.

Menjadi diri sendiri dalam peran sebagai orang tua adalah penting untuk merasa bahagia dan terhubung dengan anak-anak Anda. Jangan takut menunjukkan keunikan dan kepribadian asli Anda, karena ini dapat membantu membangun hubungan yang lebih kuat dan membantu anak-anak Anda tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan positif.

Bermain dan terlibat dalam aktivitas

Bermain dan terlibat dalam aktivitas bersama anak seperti membaca buku, bermain game, atau berolahraga bersama bisa menjadi sumber kebahagiaan yang besar. Aktivitas ini bisa membantu Anda menenangkan pikiran dan merasa lebih terhubung dengan anak.

Membaca buku bersama anak dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat. Ini dapat membantu meningkatkan keterampilan bahasa dan membantu anak-anak untuk lebih memahami dunia di sekitar mereka. Selain itu, ini juga dapat membantu menenangkan pikiran dan membantu anak-anak tidur lebih nyenyak di malam hari.

Bermain game bersama anak dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu bersama. Ini dapat membantu membangun koneksi dan membantu anak-anak belajar cara berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, ini juga dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial dan memperkuat keterampilan akademis seperti matematika dan strategi.

Berolahraga bersama anak dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk membangun koneksi dan mengurangi stres. Ini juga dapat membantu mempromosikan gaya hidup yang sehat dan membantu anak-anak mengembangkan kebiasaan hidup yang sehat sejak dini.

Melakukan aktivitas kreatif bersama anak, seperti membuat kerajinan tangan atau melukis, dapat membantu memperkuat ikatan dan memungkinkan untuk lebih terhubung dengan anak-anak. Ini juga dapat membantu meningkatkan kreativitas dan memperkuat keterampilan motorik halus.

Bermain dan terlibat dalam aktivitas bersama anak dapat menjadi sumber kebahagiaan yang besar dan membantu memperkuat ikatan antara orang tua dan anak. Dengan meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas ini bersama anak-anak, Anda dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan Anda sendiri dan anak-anak Anda.

Mencari Dukungan

Dalam menjalani peran sebagai orang tua, dukungan dari orang lain sangatlah penting. Cari dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas orang tua lainnya. Dukungan ini bisa membantu Anda merasa lebih termotivasi dan terinspirasi dalam menjalankan peran sebagai orang tua.

Dukungan dari keluarga sangatlah penting dalam menjalani peran sebagai orang tua. Keluarga dapat membantu dengan merawat anak-anak Anda, memberikan nasihat, atau bahkan memberikan dukungan finansial. Misalnya, orang tua muda yang memiliki pekerjaan penuh waktu mungkin membutuhkan bantuan dari orang tua atau saudara kandung mereka untuk merawat anak-anak mereka ketika mereka bekerja.

Teman-teman yang juga menjadi orang tua dapat memberikan dukungan yang sangat berarti. Mereka mungkin dapat berbagi pengalaman dan memberikan saran atau tips untuk menjalankan peran sebagai orang tua. Anda dapat bergabung dengan kelompok orang tua atau kelas parenting untuk bertemu dengan teman-teman baru yang memiliki pengalaman yang sama.

Terkadang, dukungan dari komunitas orang tua yang lebih luas dapat memberikan manfaat yang besar. Misalnya, kelompok dukungan orang tua dapat memberikan dukungan emosional dan membantu mengatasi tantangan yang terkait dengan pengasuhan anak.

Terkadang, dukungan dari profesional seperti psikolog atau konselor dapat membantu Anda mengatasi masalah yang terkait dengan pengasuhan anak. Misalnya, seorang konselor dapat membantu Anda menemukan cara yang lebih efektif untuk mengelola stres atau meningkatkan keterampilan komunikasi Anda dengan anak-anak.

 

Mengatur Waktu

Meskipun peran sebagai orang tua sangatlah penting, jangan lupa untuk memberi diri Anda waktu untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai. Ini bisa membantu meredakan stres dan membuat Anda merasa lebih bahagia dan bugar.

Penting bagi orang tua untuk mengambil waktu untuk diri sendiri dan melakukan hal-hal yang mereka sukai. Ini bisa membantu meredakan stres dan membuat Anda merasa lebih bahagia dan bugar.

Sediakan waktu untuk melakukan aktivitas yang Anda sukai, seperti membaca buku, berolahraga, atau bahkan hanya tidur siang sejenak. Jangan terlalu fokus pada peran sebagai orang tua dan melupakan pentingnya menjaga hubungan sosial dengan teman, keluarga, atau pasangan Anda. Perhatikan kesehatan fisik dan mental Anda dengan mengonsumsi makanan sehat, tidur yang cukup, dan mencari bantuan jika perlu. Bila perlu mengambil cuti atau waktu liburan. Berlibur bisa memberikan waktu yang sangat dibutuhkan untuk merelaksasi diri dan memperbarui energi.

Melakukan hal-hal yang Anda sukai tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga dapat meningkatkan hubungan dengan anak-anak Anda. Ketika Anda merasa bahagia dan bugar, Anda akan lebih sabar, terbuka, dan lebih siap untuk berinteraksi dengan anak-anak Anda. Ini dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik dan membuat pengalaman menjadi orang tua lebih bermakna dan menyenangkan.

 

Tidak terlalu berlebihan.

Terkadang, orang tua terlalu berlebihan dalam memberikan pengasuhan pada anak. Ada beberapa contoh yang sering dilakukan orang tua kepada anak-anak mereka.

Overprotektif. Orang tua yang terlalu protektif cenderung mengontrol setiap gerakan anak mereka. Mereka mungkin tidak membiarkan anak-anak mereka berpartisipasi dalam aktivitas yang mereka anggap berbahaya atau berisiko. Hal ini dapat menyebabkan anak-anak menjadi terlalu bergantung pada orang tua dan memiliki kecemasan yang tidak sehat.

Helicopter. Orang tua yang menjadi "helikopter" terus menerus mengawasi anak-anak mereka. Mereka dapat terus memeriksa pekerjaan rumah, tugas sekolah, atau bahkan memantau interaksi sosial anak-anak mereka. Hal ini dapat menyebabkan anak-anak menjadi tidak percaya diri dan bergantung pada orang tua dalam setiap keputusan dan tindakan yang mereka ambil.

Otoriter.  Orang tua yang otoriter cenderung memberikan perintah dan memaksa anak-anak mereka untuk mengikuti kehendak mereka. Mereka mungkin mempertimbangkan pandangan anak-anak mereka tidak penting dan tidak memberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri. Hal ini dapat menyebabkan anak-anak merasa terkekang dan merasa tidak memiliki kontrol atas hidup mereka sendiri.

Perfeksionis. Orang tua yang sangat menuntut perfeksionisme sering menekankan pada kinerja dan prestasi anak-anak mereka. Mereka mungkin memberikan tekanan yang berlebihan pada anak-anak mereka untuk mencapai standar tinggi, bahkan jika itu merugikan kesehatan mental atau fisik anak-anak mereka. Hal ini dapat menyebabkan anak-anak merasa tidak dihargai dan kehilangan kepercayaan diri.

Acuh tak acuh. Orang tua yang bersikap acuh tak acuh terhadap anak-anak mereka dapat menyebabkan dampak yang merugikan pada kesehatan dan perkembangan anak-anak mereka. Orang tua yang mengabaikan kebutuhan dasar anak-anak mereka seperti makanan, air, kebersihan, atau perhatian emosional dapat menyebabkan anak-anak merasa tidak dicintai dan merasa tidak dihargai.

Sebagai akhir kata, mencari keseimbangan dalam kehidupan sebagai orang tua adalah sebuah perjalanan. Setiap orang tua harus menemukan cara yang tepat untuk mencapai keseimbangan yang tepat untuk diri mereka sendiri dan keluarga mereka. Dengan menemukan keseimbangan yang tepat, orang tua dapat menikmati peran mereka dengan lebih bahagia dan memberikan perawatan dan perhatian yang lebih baik kepada anak-anak mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun