Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mengasuh Anak di Era Globalisasi

14 Maret 2023   14:17 Diperbarui: 14 Maret 2023   14:20 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENGASUH ANAK DI ERA GLOBALISASI

Oleh : Sukir Santoso

PENDAHULUAN

Era globalisasi adalah era yang mengacu pada periode menempatkan  kegiatan ekonomi, politik, sosial, dan budaya telah menjadi semakin terintegrasi secara global. Dalam era ini, informasi, teknologi, dan perdagangan internasional menjadi semakin mudah dan cepat, dan batasan-batasan negara semakin tereduksi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, seperti internet dan media sosial, telah mengubah cara orang berinteraksi dan berkomunikasi, termasuk dalam cara mengasuh anak. Globalisasi juga mempengaruhi nilai-nilai budaya dan identitas sosial yang dianut oleh masyarakat, yang pada gilirannya mempengaruhi cara orangtua mendidik anak mereka.

Dalam konteks ini, orangtua perlu memahami dampak dari era globalisasi terhadap kehidupan anak dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dan peluang yang dihadapi dalam kehidupan global saat ini. Orangtua juga harus memperhatikan cara mengasuh anak mereka agar sesuai dengan nilai-nilai keluarga dan budaya mereka sendiri, sambil tetap memperhatikan perkembangan dunia global. Oleh karena itu, orangtua perlu menjadi bijaksana dan kreatif dalam cara mereka mengasuh anak-anak mereka dalam era globalisasi.

Peran orangtua sangat penting dalam mengasuh anak di era globalisasi karena mereka adalah model yang paling dekat dan paling berpengaruh dalam kehidupan anak-anak mereka. Orangtua memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan anak-anak mereka untuk menghadapi tantangan dan peluang yang dihadapi dalam kehidupan global saat ini.

Pendidikan multicultural. Orangtua harus membantu anak-anak mereka memahami dan menghargai nilai-nilai budaya multicultural. Anak-anak harus dapat memahami dan menghargai budaya dan agama lain, dan membuka pikiran anak-anak mereka terhadap perbedaan. Hal ini akan membantu anak-anak mereka menjadi lebih toleran, terbuka, dan mampu berkomunikasi secara efektif dengan orang dari latar belakang yang berbeda. 

Orangtua perlu membimbing anak-anak mereka dalam penggunaan teknologi dan media sosial, dan memastikan mereka tidak terjebak dalam lingkaran kecanduan atau konten yang tidak pantas. Orangtua juga harus mengajarkan anak-anak mereka untuk memilah-milah informasi dan mengembangkan keterampilan literasi digital yang diperlukan untuk mengatasi era informasi yang semakin kompleks.

Orangtua perlu mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal anak-anak mereka untuk membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan global yang semakin kompleks. Keterampilan seperti berbicara di depan umum, memimpin tim, dan bekerja dalam tim, dapat membantu anak-anak meraih kesuksesan di era globalisasi.

 Orangtua dapat membantu anak-anak mereka meningkatkan kemampuan bahasa asing, yang sangat penting dalam era globalisasi. Dengan memahami bahasa dan budaya yang berbeda, anak-anak dapat lebih mudah berkomunikasi dengan orang dari latar belakang yang berbeda dan memperluas kesempatan mereka untuk bekerja dan berkembang di era global.

Orangtua memiliki peran yang sangat penting dalam membimbing anak-anak mereka melalui tantangan dan peluang yang dihadapi dalam kehidupan global saat ini. Orangtua perlu membantu anak-anak mereka menjadi individu yang terampil, toleran, dan adaptif agar mereka bisa menjadi bagian dari komunitas global yang semakin kompleks.

TANTANGAN ORANGTUA DALAM ERA GLOBALISASI

Pengaruh Media Sosial

Penggunaan media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan anak-anak di era globalisasi. Namun, pengaruh media sosial pada anak-anak masih menjadi perdebatan. Berikut adalah beberapa pengaruh positif dan negatif media sosial pada anak-anak.

Pengaruh Positif. Media sosial dapat membantu anak-anak memperluas wawasan mereka tentang dunia. Dengan akses ke berbagai konten dari berbagai negara dan budaya, anak-anak dapat mempelajari tentang perbedaan sosial, budaya, dan bahasa. Media sosial memungkinkan anak-anak untuk berkomunikasi dengan teman dan keluarga mereka di seluruh dunia. Anak-anak dapat membangun dan memperkuat hubungan sosial mereka dengan orang-orang di luar lingkaran sosial mereka. Media sosial dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan teknologi yang diperlukan di era globalisasi saat ini. Anak-anak belajar cara menggunakan aplikasi dan platform teknologi yang berbeda dan memperoleh pengetahuan tentang teknologi informasi dan komunikasi.


Pengaruh negatif. Memunculkan risiko cyberbullying: Anak-anak dapat menjadi korban cyberbullying melalui media sosial. Anonimitas yang terkait dengan penggunaan media sosial dapat memperburuk situasi, dan anak-anak dapat mengalami dampak yang serius pada kesehatan mental mereka. Penggunaan media sosial dapat membuat anak-anak menjadi terlalu tergantung pada teknologi dan cenderung kecanduan. Hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti tidur dan belajar, serta mempengaruhi kesehatan fisik dan mental anak. Mempercepat munculnya konten yang tidak pantas: Anak-anak dapat terpapar konten yang tidak pantas dan tidak sesuai dengan usia mereka melalui media sosial. Hal ini dapat mempengaruhi cara mereka memandang dunia dan menyebabkan kerusakan pada kesehatan mental dan moral mereka.

Media sosial dapat memberikan pengaruh positif dan negatif pada anak-anak. Oleh karena itu, orangtua dan pengasuh harus memantau dan mengatur penggunaan media sosial anak-anak dengan bijak. Anak-anak harus diajarkan tentang cara menggunakan media sosial secara positif dan bertanggung jawab, serta diberi informasi tentang risiko yang terkait dengan penggunaan media sosial yang tidak bertanggung jawab.


Pengaruh Multikultural

Peran orangtua sangat penting dalam mengasuh anak di era globalisasi karena mereka adalah model yang paling dekat dan paling berpengaruh dalam kehidupan anak-anak mereka. Orangtua memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan anak-anak mereka untuk menghadapi tantangan dan peluang yang dihadapi dalam kehidupan global saat ini.

Pendidikan multikultural. Orangtua harus membantu anak-anak mereka memahami dan menghargai nilai-nilai budaya dan agama lain, dan membuka pikiran anak-anak mereka terhadap perbedaan. Hal ini akan membantu anak-anak mereka menjadi lebih toleran, terbuka, dan mampu berkomunikasi secara efektif dengan orang dari latar belakang yang berbeda.

Penggunaan teknologi yang bijak. Orangtua perlu membimbing anak-anak mereka dalam penggunaan teknologi dan media sosial, dan memastikan mereka tidak terjebak dalam lingkaran kecanduan atau konten yang tidak pantas. Orangtua juga harus mengajarkan anak-anak mereka untuk memilah-milah informasi dan mengembangkan keterampilan literasi digital yang diperlukan untuk mengatasi era informasi yang semakin kompleks.

Keterampilan sosial dan interpersonal. Orangtua perlu mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal anak-anak mereka untuk membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan global yang semakin kompleks. Keterampilan seperti berbicara di depan umum, memimpin tim, dan bekerja dalam tim, dapat membantu anak-anak meraih kesuksesan di era globalisasi.

Meningkatkan kemampuan bahasa asing. Orangtua dapat membantu anak-anak mereka meningkatkan kemampuan bahasa asing, yang sangat penting dalam era globalisasi. Dengan memahami bahasa dan budaya yang berbeda, anak-anak dapat lebih mudah berkomunikasi dengan orang dari latar belakang yang berbeda dan memperluas kesempatan mereka untuk bekerja dan berkembang di era global.

Pendidikan dan lingkungan multikultural sangat penting di era globalisasi saat ini. Hal ini membantu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan ramah bagi siswa dari berbagai latar belakang budaya, sehingga mendorong toleransi dan persaudaraan antarbudaya. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa pendidikan dan lingkungan kita mencerminkan nilai-nilai multikultural dan membantu siswa mengembangkan pemahaman, keterampilan, dan kesadaran yang diperlukan untuk sukses di era globalisasi saat ini.


Peningkatan mobilitas keluarga dan waktu yang terbatas

Peningkatan mobilitas keluarga dan waktu yang terbatas adalah hal yang umum terjadi di era globalisasi saat ini. Banyak keluarga yang harus pindah atau bepergian jauh untuk mencari pekerjaan atau mengejar karir, yang mengakibatkan waktu yang terbatas untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Namun, meskipun mobilitas keluarga dan waktu yang terbatas dapat menjadi tantangan bagi orangtua dalam mengasuh anak. Namun  orangtua harus dapat membuat jadwal rutin untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, seperti makan malam bersama setiap hari atau mengadakan kegiatan keluarga setiap akhir pekan. Dengan membuat jadwal rutin, anak-anak dapat merasa lebih stabil dan teratur, dan orangtua dapat merencanakan kegiatan yang sesuai dengan waktu yang tersedia.

Orangtua harus siap untuk meluangkan waktu bersama anak, meskipun harus menunda tugas-tugas lain. Meskipun hal ini bisa sulit, namun memberikan waktu yang cukup untuk mengasuh anak dapat membantu membentuk ikatan emosional yang kuat antara orangtua dan anak.

Teknologi seperti video call atau pesan instan dapat membantu orangtua tetap terhubung dengan anak meskipun sedang tidak berada di rumah. Namun, orangtua juga harus memperhatikan penggunaan teknologi yang tepat, dengan menghindari terlalu banyak menggunakan perangkat elektronik dan mengajak anak untuk bermain di luar atau melakukan aktivitas fisik yang sehat.

Orangtua juga dapat mencari bantuan dari keluarga atau teman-teman yang dekat untuk membantu mengasuh anak ketika sedang tidak tersedia. Ini dapat membantu mengurangi tekanan yang dirasakan oleh orangtua dan memastikan bahwa anak tetap diawasi dengan baik.

CARA MENGASUH YANG TEPAT DI ERA GLOBALISASI

Menggunakan teknologi dengan bijak

Di era globalisasi saat ini, teknologi telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Kita menggunakan teknologi untuk berkomunikasi, bekerja, belajar, dan bahkan untuk mengasuh anak. Namun, penggunaan teknologi yang berlebihan dapat berdampak negatif terhadap anak-anak, seperti mengurangi waktu interaksi sosial dan meningkatkan risiko kecanduan gadget.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengajarkan anak-anak tentang penggunaan teknologi yang bijak. Misalnya, Orangtua menentukan batasan waktu untuk anak-anak dalam menggunakan teknologi, seperti televisi, smartphone, atau komputer. Misalnya, maksimal 1-2 jam setiap hari, dan memastikan bahwa anak-anak tidak menggunakan teknologi sebelum tidur.

Orangtua harus memilih konten yang sesuai untuk anak-anak, seperti film atau game yang mendidik dan bermanfaat. Hal ini dapat membantu anak-anak belajar dan berkembang dengan baik, dan mencegah mereka terpapar konten yang tidak pantas atau tidak sesuai usia.

Orangtua dapat bermain bersama anak-anak di depan layar, seperti memainkan game atau menonton film bersama. Ini dapat membantu membangun hubungan yang kuat antara orangtua dan anak, dan memastikan bahwa anak-anak tidak menghabiskan terlalu banyak waktu sendiri di depan layar.

Orangtua juga harus mengajarkan anak-anak tentang etika digital, seperti cara berkomunikasi secara sopan di media sosial dan menghormati privasi orang lain. Hal ini dapat membantu anak-anak belajar tentang tanggung jawab dan tata cara dalam menggunakan teknologi.

Orangtua harus memberikan contoh yang baik dalam menggunakan teknologi dengan bijak. Mereka harus menghindari penggunaan teknologi yang berlebihan di depan anak-anak, dan mengajak anak-anak untuk melakukan aktivitas fisik atau sosial yang sehat.

Walaupun teknologi telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, tetapi penting untuk mengajarkan anak-anak tentang penggunaan teknologi yang bijak. Dengan mengambil langkah-langkah ini, anak-anak dapat belajar dan berkembang dengan baik, dan menghindari dampak negatif dari penggunaan teknologi yang berlebihan.


Meningkatkan keterampilan sosial dan interkultural anak

Di era globalisasi, keterampilan sosial dan interkultural semakin penting untuk dimiliki oleh anak-anak. Keterampilan ini membantu anak-anak untuk berinteraksi dengan orang dari latar belakang budaya yang berbeda, memahami perbedaan, dan membangun hubungan yang kuat.

Orangtua dapat memberikan pengalaman yang beragam untuk anak-anak, seperti mengunjungi tempat-tempat budaya atau merayakan festival-festival yang berbeda. Hal ini dapat membantu anak-anak memahami perbedaan budaya dan meningkatkan rasa ingin tahu mereka tentang budaya lain.

Orangtua dapat mengajarkan bahasa asing pada anak-anak. Bahasa merupakan sarana penting untuk berkomunikasi dengan orang dari budaya yang berbeda, dan dapat membantu anak-anak memahami cara hidup, nilai, dan tradisi orang lain.

Orangtua dapat memberikan kesempatan pada anak-anak untuk berinteraksi dengan orang dari budaya yang berbeda. Misalnya, anak-anak dapat bergabung dengan klub atau kegiatan yang terkait dengan budaya tertentu, atau mengunjungi lingkungan yang beragam secara sosial.

Orangtua dapat mengajarkan anak-anak tentang empati dan cara memahami perasaan orang lain. Hal ini dapat membantu anak-anak untuk lebih terbuka terhadap orang dari budaya yang berbeda dan memperkuat hubungan antarbudaya.

Orangtua harus dapat memberikan contoh sikap yang baik dalam berinteraksi dengan orang dari budaya yang berbeda. Hal ini dapat membantu anak-anak memahami pentingnya menghormati perbedaan dan menghindari prasangka atau diskriminasi.

Keterampilan sosial dan interkultural semakin penting dalam era globalisasi ini. Orangtua dapat membantu meningkatkan keterampilan ini pada anak-anak dengan memberikan pengalaman yang beragam, mengajarkan bahasa asing, memberikan kesempatan untuk berinteraksi, mengajarkan empati, dan memberikan contoh sikap yang baik. Dengan mengambil langkah-langkah ini, anak-anak dapat membangun keterampilan sosial dan interkultural yang kuat, dan siap menghadapi tantangan era globalisasi.

Menciptakan lingkungan belajar yang mendukung 

Menciptakan lingkungan belajar yang mendukung adalah salah satu faktor penting dalam membantu anak-anak meningkatkan keterampilan sosial dan interkultural.

Orangtua dapat menciptakan ruang yang terbuka dan nyaman untuk anak-anak belajar. Hal ini dapat membantu anak-anak merasa aman dan nyaman untuk berbicara dan berinteraksi dengan orang lain.

Orangtua dapat mendorong diskusi terbuka dan jujur tentang perbedaan budaya dengan anak-anak. Diskusi ini dapat membantu anak-anak memahami perbedaan dan mengembangkan keterampilan interkultural mereka.

Teknologi dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial dan interkultural, tetapi juga dapat menjadi distraksi. Orangtua dapat memastikan bahwa teknologi digunakan dengan bijak dan hanya digunakan untuk tujuan pendidikan.

Orangtua dapat menyediakan sumber daya yang beragam, seperti buku, majalah, dan film, yang menggambarkan budaya lain. Hal ini dapat membantu anak-anak memperoleh pengetahuan tentang budaya lain dan mengembangkan keterampilan interkultural mereka.

Orangtua dapat memberikan dukungan kepada anak-anak dalam menghadapi tantangan dalam mengembangkan keterampilan sosial dan interkultural. Dukungan ini dapat meliputi mendengarkan, memberikan umpan balik, dan memberikan saran.

Menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dapat membantu anak-anak meningkatkan keterampilan sosial dan interkultural. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, anak-anak dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan era globalisasi.

Memperkuat nilai-nilai keluarga

Memperkuat nilai-nilai keluarga sangat penting untuk membantu anak-anak berkembang menjadi pribadi yang baik dan dewasa yang bertanggung jawab.

Setiap keluarga memiliki nilai-nilai yang berbeda. Identifikasi nilai-nilai keluarga Anda, seperti kejujuran, kepedulian, tanggung jawab, dan lainnya. Selalu komunikasikan nilai-nilai keluarga dengan anak-anak secara jelas dan konsisten. Ajarkan anak-anak nilai-nilai keluarga tersebut dan jelaskan pentingnya menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai orang tua, Anda harus menunjukkan contoh dalam menerapkan nilai-nilai keluarga. Jika Anda ingin anak-anak Anda jujur, pastikan Anda juga jujur dalam berbicara dan berperilaku.

Buat peraturan keluarga yang didasarkan pada nilai-nilai keluarga. Misalnya, jika keluarga Anda menghargai kejujuran, buat aturan bahwa setiap anggota keluarga harus selalu jujur dalam berbicara.

Libatkan anak dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan nilai-nilai keluarga. Ajak anak untuk berdiskusi dan memberikan masukan dalam keputusan yang akan diambil.

Pastikan Anda selalu konsisten dalam menerapkan nilai-nilai keluarga. Jangan berubah-ubah atau melanggar peraturan yang sudah ditetapkan. Berikan pujian dan penghargaan kepada anak-anak ketika mereka menerapkan nilai-nilai keluarga dengan baik. Ini akan memberikan motivasi dan dorongan kepada anak-anak untuk terus menerapkan nilai-nilai keluarga tersebut.

Memperkuat nilai-nilai keluarga sangat penting untuk membantu anak-anak berkembang menjadi pribadi yang baik dan dewasa yang bertanggung jawabDengan memperkuat nilai-nilai keluarga, anak-anak akan memahami nilai-nilai penting dalam kehidupan dan dapat menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab.

PERAN ORANGTUA UNTUK MENGATASI TANTANGAN DI ERA GLOBALISASI

Pentingnya komunikasi orangtua dan anak

Komunikasi yang baik antara orangtua dan anak sangat penting dalam membentuk hubungan yang sehat dan membangun kepercayaan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa komunikasi orangtua dan anak sangat penting:

Komunikasi yang baik dapat membantu membangun kepercayaan antara orangtua dan anak. Ketika anak merasa nyaman untuk berbicara dengan orangtuanya, mereka akan lebih mungkin untuk berbagi perasaan, pikiran, dan masalah mereka.

Komunikasi yang baik dapat membantu anak untuk mengatasi stres, kecemasan, dan masalah emosional lainnya. Dengan memiliki orangtua yang dapat mereka percayai dan berbicara dengan terbuka, anak-anak dapat memperoleh dukungan dan kenyamanan yang mereka butuhkan.

Komunikasi yang baik dapat membantu memperkuat hubungan keluarga. Orangtua dan anak dapat belajar satu sama lain tentang kebutuhan dan harapan mereka, sehingga mereka dapat bekerja bersama-sama untuk menciptakan lingkungan keluarga yang lebih sehat dan harmonis.

Komunikasi yang baik dapat membantu anak belajar dari orangtuanya. Orangtua dapat memberikan bimbingan dan nasihat yang diperlukan untuk membantu anak memahami dan mengatasi masalah yang mereka hadapi.

Komunikasi yang baik dapat membantu anak membangun keterampilan sosial. Orangtua dapat membantu anak belajar bagaimana berkomunikasi dengan baik, memahami perasaan orang lain, dan mengatasi masalah dalam hubungan.

Komunikasi yang baik dapat membantu mencegah konflik yang tidak perlu. Dengan berbicara dengan terbuka dan jujur, orangtua dan anak dapat menghindari mispersepsi dan kesalahpahaman.

Komunikasi yang baik antara orangtua dan anak sangat penting dalam membentuk hubungan yang sehat dan membangun kepercayaan. Orangtua harus aktif dalam membangun dan memelihara komunikasi yang baik dengan anak-anak mereka untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang sehat dan bahagia.

 

Memiliki pengawasan yang tepat terhadap aktivitas anak

Pengawasan yang tepat terhadap aktivitas anak sangat penting untuk melindungi mereka dari bahaya fisik, psikologis, dan keamanan online. Berikut adalah beberapa alasan mengapa memiliki pengawasan yang tepat terhadap aktivitas anak sangat penting:

Dengan memantau aktivitas anak, orangtua dapat memastikan bahwa anak mereka tidak terlalu jauh dari pandangan dan kendali mereka, dan tidak terpapar pada bahaya fisik seperti kecelakaan atau pelecehan.

Pengawasan dapat membantu orangtua mengidentifikasi masalah anak mereka dengan cepat, dan mengambil tindakan untuk menyelesaikannya sebelum masalah menjadi lebih buruk.

Orangtua dapat mengontrol perilaku anak mereka yang tidak diinginkan, seperti kebiasaan buruk, kebiasaan makan yang tidak sehat, atau perilaku online yang tidak aman.

Pengawasan dapat membantu anak belajar tentang batasan yang diterapkan di rumah dan di masyarakat. Ini juga membantu mereka memahami konsekuensi dari melanggar batasan tersebut.

Pengawasan yang tepat dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan yang sehat, seperti kebiasaan makan yang baik, berolahraga secara teratur, dan belajar dengan konsisten.

Pengawasan dapat membantu orangtua memantau aktivitas online anak-anak mereka dan mencegah mereka dari bahaya online seperti cyberbullying, kecanduan internet, dan tindakan kriminal online.

Namun, penting juga untuk diingat bahwa pengawasan yang berlebihan dapat merugikan perkembangan anak, karena dapat membuat mereka merasa terkekang dan kurang percaya diri. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara pengawasan dan memberikan anak kebebasan untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu.

Dalam kesimpulannya, pengawasan yang tepat terhadap aktivitas anak sangat penting untuk melindungi mereka dari bahaya fisik, psikologis, dan keamanan online. Pengawasan juga dapat membantu orangtua mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah anak mereka, mengontrol perilaku yang tidak diinginkan, membantu anak belajar tentang batasan, mengembangkan kebiasaan yang sehat, dan melindungi mereka dari bahaya online. Namun, orangtua harus juga memperhatikan keseimbangan antara pengawasan dan memberikan anak kebebasan untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu.

 

Memberikan pengarahan yang positif dan membangun kepercayaan diri anak

Memberikan pengarahan yang positif dan membangun kepercayaan diri anak merupakan hal yang penting bagi perkembangan anak.

Dengan memberikan pengarahan yang positif, anak akan merasa dihargai dan diperhatikan. Ini membantu mereka merasa lebih percaya diri dan merasa mampu mengatasi tantangan dan masalah yang mereka hadapi.

Ketika orangtua memberikan pengarahan yang positif, anak juga belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain secara positif. Ini membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan membuat mereka lebih mudah beradaptasi di lingkungan sosial yang beragam.

Dengan memberikan pengarahan yang positif, anak didorong untuk berpikir lebih kreatif dan berani dalam mengambil keputusan. Ini membantu mereka memperluas pandangan mereka dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

Jika anak tidak mendapatkan pengarahan yang positif, mereka dapat merasa tidak dihargai dan tidak memiliki nilai. Hal ini dapat menyebabkan ketidakpercayaan diri dan perilaku negatif seperti sikap defensif, pemikiran negatif, atau rasa malu yang berlebihan.

Dengan memberikan pengarahan yang positif, anak merasa aman dan nyaman dalam lingkungan keluarga mereka. Ini membantu mereka merasa lebih stabil secara emosional dan membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan baik.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memberikan pengarahan yang positif dan membangun kepercayaan diri anak antara lain: memberikan pujian yang tulus dan konstruktif, memberikan umpan balik positif, mendengarkan anak dengan sepenuh hati, memberikan dukungan dan dorongan, menghargai keberhasilan dan kegagalan, dan membangun lingkungan keluarga yang positif.

Memberikan pengarahan yang positif dan membangun kepercayaan diri anak sangat penting bagi perkembangan mereka.

 

Melakukan pendampingan dalam menghadapi perkembangan anak di era globalisasi

Pendampingan dalam menghadapi perkembangan anak di era globalisasi menjadi semakin penting. Dalam era globalisasi, anak-anak dihadapkan pada berbagai tantangan yang berbeda dari generasi sebelumnya. Teknologi, media sosial, dan lingkungan multikultural yang semakin kompleks membuat anak-anak harus belajar untuk beradaptasi dengan cepat. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan pendampingan yang tepat dalam menghadapi tantangan ini.

Orang tua harus dapat menjadi teladan yang baik bagi anak dengan menunjukkan sikap positif dan tindakan yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya dengan mengajarkan etika dalam penggunaan teknologi dan media sosial dengan cara yang baik dan benar.

Orang tua perlu memahami tahap perkembangan anak dan memberikan dukungan yang tepat pada setiap tahap perkembangan. Hal ini dapat membantu anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

Komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak sangat penting dalam era globalisasi. Orang tua harus selalu tersedia untuk berbicara dengan anak dan mendengarkan apa yang mereka katakan. Hal ini akan membantu membangun kepercayaan dan rasa aman pada anak.

Penggunaan teknologi dan media sosial yang berlebihan dapat berdampak negatif pada perkembangan anak. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan batasan pada penggunaan teknologi dan media sosial, serta mengawasi penggunaan gadget anak.

Orang tua perlu mengajarkan keterampilan hidup yang penting bagi anak agar dapat menghadapi berbagai tantangan di era globalisasi. Contohnya seperti keterampilan berkomunikasi, keterampilan memecahkan masalah, dan keterampilan kritis berpikir.

Menjalin hubungan yang erat dengan anak dapat membantu orang tua untuk memahami kebutuhan dan keinginan anak. Hal ini juga dapat membantu orang tua memberikan dukungan yang tepat pada anak dalam menghadapi berbagai tantangan di era globalisasi.

Pendampingan yang tepat sangat penting dalam menghadapi perkembangan anak di era globalisasi. Dengan melakukan pendampingan yang tepat, orang tua dapat membantu anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal di era globalisasi.

 

Penutup

Sebagai penutup perlu kita ingat bahwa dalam era globalisasi yang serba cepat dan kompleks seperti sekarang, peran orangtua dalam mengasuh anak menjadi semakin penting. Orangtua harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai untuk memperkuat nilai-nilai keluarga, mendukung perkembangan sosial dan interkultural anak, serta membimbing anak untuk menggunakan teknologi dengan bijak.

Orangtua juga harus dapat memahami dan mengawasi pengaruh media sosial terhadap anak-anak, memperkuat keterampilan sosial dan interkultural anak, serta menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Selain itu, orangtua harus memberikan pengarahan yang positif dan membangun kepercayaan diri anak, serta melakukan pendampingan dalam menghadapi perkembangan anak di era globalisasi.

Dalam mengasuh anak di era globalisasi, keterlibatan orangtua secara aktif dan bijak sangatlah penting. Orangtua harus mampu membangun hubungan yang baik dengan anak, memperhatikan aktivitas anak secara tepat, serta memberikan pengarahan dan dukungan yang dibutuhkan oleh anak. Dengan melakukan hal ini, orangtua dapat memastikan bahwa anak-anak mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang tangguh, mandiri, dan berhasil di era globalisasi yang semakin kompleks.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun