Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mengasuh Anak di Era Globalisasi

14 Maret 2023   14:17 Diperbarui: 14 Maret 2023   14:20 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era globalisasi, keterampilan sosial dan interkultural semakin penting untuk dimiliki oleh anak-anak. Keterampilan ini membantu anak-anak untuk berinteraksi dengan orang dari latar belakang budaya yang berbeda, memahami perbedaan, dan membangun hubungan yang kuat.

Orangtua dapat memberikan pengalaman yang beragam untuk anak-anak, seperti mengunjungi tempat-tempat budaya atau merayakan festival-festival yang berbeda. Hal ini dapat membantu anak-anak memahami perbedaan budaya dan meningkatkan rasa ingin tahu mereka tentang budaya lain.

Orangtua dapat mengajarkan bahasa asing pada anak-anak. Bahasa merupakan sarana penting untuk berkomunikasi dengan orang dari budaya yang berbeda, dan dapat membantu anak-anak memahami cara hidup, nilai, dan tradisi orang lain.

Orangtua dapat memberikan kesempatan pada anak-anak untuk berinteraksi dengan orang dari budaya yang berbeda. Misalnya, anak-anak dapat bergabung dengan klub atau kegiatan yang terkait dengan budaya tertentu, atau mengunjungi lingkungan yang beragam secara sosial.

Orangtua dapat mengajarkan anak-anak tentang empati dan cara memahami perasaan orang lain. Hal ini dapat membantu anak-anak untuk lebih terbuka terhadap orang dari budaya yang berbeda dan memperkuat hubungan antarbudaya.

Orangtua harus dapat memberikan contoh sikap yang baik dalam berinteraksi dengan orang dari budaya yang berbeda. Hal ini dapat membantu anak-anak memahami pentingnya menghormati perbedaan dan menghindari prasangka atau diskriminasi.

Keterampilan sosial dan interkultural semakin penting dalam era globalisasi ini. Orangtua dapat membantu meningkatkan keterampilan ini pada anak-anak dengan memberikan pengalaman yang beragam, mengajarkan bahasa asing, memberikan kesempatan untuk berinteraksi, mengajarkan empati, dan memberikan contoh sikap yang baik. Dengan mengambil langkah-langkah ini, anak-anak dapat membangun keterampilan sosial dan interkultural yang kuat, dan siap menghadapi tantangan era globalisasi.

Menciptakan lingkungan belajar yang mendukung 

Menciptakan lingkungan belajar yang mendukung adalah salah satu faktor penting dalam membantu anak-anak meningkatkan keterampilan sosial dan interkultural.

Orangtua dapat menciptakan ruang yang terbuka dan nyaman untuk anak-anak belajar. Hal ini dapat membantu anak-anak merasa aman dan nyaman untuk berbicara dan berinteraksi dengan orang lain.

Orangtua dapat mendorong diskusi terbuka dan jujur tentang perbedaan budaya dengan anak-anak. Diskusi ini dapat membantu anak-anak memahami perbedaan dan mengembangkan keterampilan interkultural mereka.

Teknologi dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial dan interkultural, tetapi juga dapat menjadi distraksi. Orangtua dapat memastikan bahwa teknologi digunakan dengan bijak dan hanya digunakan untuk tujuan pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun