Mohon tunggu...
Sukir Santoso
Sukir Santoso Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan guru yang suka menulis

Peduli pada bidang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya. Saya merasa tertarik untuk memahami manusia, bagaimana mereka belajar, serta bagaimana pengalaman budaya dan seni dapat memengaruhi mereka. Saya sangat peduli dengan kesejahteraan sosial dan keadilan, dan mencari cara untuk menerapkan pemahaman tentang psikologi, sosiologi, pendidikan, seni, dan budaya untuk membuat perubahan positif dalam dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mengembalikan Minat Anak yang Kecanduan Gadget

27 Februari 2023   06:26 Diperbarui: 27 Februari 2023   06:43 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya game edukasi untuk belajar bahasa asing, matematika, IPA atau game untuk pengenalan budaya.

Aplikasi pembelajaran bahasa asing akan melatih anak secara interaktif melalui permainan dan aktivitas yang menarik. Ada aplikasi pembelajaran bahasa asing yang menggunakan teknik memori visual untuk membantu anak mengingat kata-kata dan frasa dalam bahasa yang ingin dipelajari. Aplikasi ini menawarkan banyak bahasa yang dapat dipelajari, seperti bahasa Inggris, Spanyol, Prancis, Jerman, dan banyak lagi.

Platform pembelajaran online yang menyediakan video dan latihan soal untuk banyak subjek pelajaran, seperti matematika, ilmu pengetahuan, sejarah, dan banyak lagi. Aplikasi ini dapat membantu anak belajar dengan cara yang interaktif dan menyenangkan.

Ada pula aplikasi yang dirancang khusus untuk mengajarkan anak tentang pemrograman. Dalam aplikasi ini, anak dapat membuat game atau animasi dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Dengan cara ini, anak dapat belajar tentang pemrograman dan mengembangkan kreativitasnya secara bersamaan.

Dalam memilih aplikasi atau game edukasi, orang tua atau pendidik perlu memilih yang sesuai dengan usia dan minat anak. Pastikan juga aplikasi atau game tersebut dapat membantu anak dalam memperoleh keterampilan baru dan berguna dalam perkembangannya.

Memberikan contoh perilaku yang baik

Orang tua atau pendidik juga perlu menjadi contoh bagi anak dalam penggunaan gadget. Jangan terlalu sering menggunakan gadget di depan anak, dan cobalah untuk membatasi waktu penggunaan gadget Anda sendiri. Dengan cara ini, anak akan lebih mudah untuk mengikuti perilaku yang baik dan memahami bahwa gadget bukan satu-satunya aktivitas yang bisa dilakukan.

Dalam mengembalikan minat anak pada hal-hal lain di luar gadget, dibutuhkan kesabaran dan konsistensi dari orang tua atau pendidik. Penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki karakter psikilogis masing-masing.

Karakter psikologis setiap anak sangat penting diperhatikan saat mengembalikan minat pada anak yang kecanduan gadget. Ada beberapa anak yang lebih responsif pada aktivitas fisik seperti olahraga, sedangkan beberapa anak lebih suka aktivitas kreatif seperti seni atau musik. Oleh karena itu, penting untuk mengenali minat dan bakat anak sehingga dapat memberikan alternatif aktivitas yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Selain itu, perlu diingat bahwa perubahan tidak terjadi dalam semalam. Butuh waktu dan kesabaran untuk membantu anak mengembangkan minat pada hal-hal lain di luar gadget. Konsistensi dalam memberikan alternatif aktivitas yang menarik dan membatasi penggunaan gadget juga sangat penting untuk membentuk kebiasaan positif pada anak.

Selain itu, orang tua atau pendidik juga perlu membuka komunikasi dengan anak. Tanyakan pada anak tentang minat dan keinginannya. Ajak anak untuk mengemukakan ide dan gagasannya serta berikan dukungan untuk mewujudkan ide-ide tersebut. Hal ini dapat membantu anak merasa dihargai dan termotivasi untuk mencoba hal-hal baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun