Sering kita dengar banyak kasus  yang berhubungan dengan pelayanan publik, masyarakat atau konsumen mendapatan pelayanan yang kurang tepat. Contohnya anak saya adalah kurban salah diagnosis dari  dokter. Â
Menurut data dari hasil uji  Lab,  anak saya dinyatakan  terindikasi gejala sakit autoimun. Namun dari diagnosis dokter sebelumnya anak saya dinyatakan sakit tipes, dan polip, maka diberi obat tipes dan operasi polip. Ternyata anakku tidak kunjung sembuh justru penyakitnya makin parah . Ini  contoh ketidakakuratan "treatment" di dunia kedokteran. Alhamdulillah kini anak saya sudah sembuh berkat pelayanan "herbal treatment".
Di dunia pendidikan juga kita temui. Anak seharusnya ditangani dengan sabar dan bijak, namun anak atau siswa justru ditangani dengan kemarahan. Dampaknya anak atau siswa menjadi anak pembangkang dan akhirnya  putus sekolah.
Lalu di bidang hukum. Baru saja  viral kasus pembunuhan  Vina di JABAR. Banyak ketidaktepatan penanganan kasus pembunuhan tersebut.  Karena terjadi salah tangkap  terhadap Pegi Setiawan, Ujung-ujungnya ramai di Pengadilan. Â
Hakim Pengadilan Negeri (PN)  Bandung telah memutuskan untuk mengabulkan permohonan Tim Kuasa Hukum untuk menggugurkan status tersangka Pegi Setiawan. Senin, 8 Juli 2024  dia bebas. Namun  dia  dan keluarga sempat menderita dalam waktu yang lama.
Ketepatan  atau disebut presisi  dalam penanganan di semua  bidang kerja ternyata sangat penting. Akurasi  merupakan faktor krusial dalam pekerjaan terutama bidang pelayanan ke konsumen atau masyarakat dalam  jenis pekerjaan apapun misalnya ketepatan dalam  mengobati pasien, menangani peserta didik atau siswa, menangani kasus kriminal di masyarakat,  perdagangan baik menjual atau membeli produk. Â
Pentingnya presisi dalam  semua jenis pekerjaan tidak dapat disepelekan,  karena dapat memengaruhi kualitas, keselamatan, kenyamanan dan kinerja penghasil  produk  jasa maupun barang.
Di bawah ini sebagai pertimbangan pentingnya akurasi atau  presisi dalam pekerjaan dan pelayanan kemasyarakat:
Mutu atau Kualitas:  presisi  memegang peranan penting dalam kualitas pelayanan  atau pekerjaan. Misalnya, dalam kasus hukum,  ketidaktepatan dalam menentukan tersangka dan terdakwa bisa berakibat seseorang kehilangan masa depan.Â
Contoh di bidang pendidikan, ketidak tepatan atau ketidakbijaksanaan dalam menangani siswa, siswa bisa frustasi dan hancurlah masa depannya. Di Bidang kesehatan, jika penanganan untuk  penderita penyakit tidak tepat bisa mengakibatkan kematian. Di bidang perdagangan dan usaha jika ketidaktepatan dari pembuatan dan penjualan produk  berujung pada masalah keselamatan dan produk berkualitas  rendah.
Kenyamanan dan  Keamanan alat bantu atau media : presisi  sangat penting dalam  semua jenis pekerjaan yang  melibatkan penggunaan alat bantu atau media . Misal di bidang pendidikan, siswa lebih tertarik dengan penggunaan media audio visual yang lengkap dari pada Cuma mendengarkan keterangan dari guru saja.Â