Mohon tunggu...
Maskatno Giri
Maskatno Giri Mohon Tunggu... Guru - 🌄©Mas Guru B.INGGRIS SMA,The Alumnus of English P PS UNS SURAKARTA

🌄Sukatno Wonogiri, known as Maskatno Giri, the alumnus of English P PS UNS Surakarta, the owner of sukatnowonogiribelajar.blogspot.com: a learning blog for his students

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bahagia Itu Sederhana, Inilah Tipnya

5 Juli 2024   13:57 Diperbarui: 7 Juli 2024   11:28 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

"Rasah mbentoyong mikir ndonya" telah menjadi motto hidupku.  Motto tersebut merupakan nasihat ibuku puluhan tahun yang lalu. Kini nasihat tersebut masih relevan sampai sekarang.  Selaras dengan  isi  khutbah  Jum at  tadi siang , bahwa dunia hanya sementara, akhirat selamanya. Maka kita seharusnya mencari jalan kebahagiaan.

"Berbahagialah" itu  Janji Allah  SWT bagi orang yang beriman . Tepatnya tertulis  di surat Fushilat ayat 30  bermakna janganlah kamu banyak kuatir dan bersedih (intinya bahagia saja) . Allah SWT  akan mengutus para malaikat dengan memotivasi kita untuk hidup bahagia. Terlebih bagi orang yang senantiasa dekat dengan Allah tidak terlalu "kepencut" dengan kehidupan dunia. Mereka akan hidup jauh dari kesusahan. Karena mereka adalah orang-orang yang senantiasa bersyukur.

Alhamdulillah, walau  kehidupanku belum  baik secara optimal.  Aku berusaha bahagia,tidak akan melupakan nasihat ibuku : rasah mbentoyong mikir ndonya". Dikuatkan lagi atas  motivasi untuk   mempelajari isi dan  meyakini  wahyu Ilahi rabbi bahwa  bersyukur, mengikhlaskan kesalahan diri dan orang lain kunci utama hidup bahagia.

Saat ini aku merenungkan kembali, menasihati diri dan para pembaca yang berkenan membaca tulisan ini. Bahwa  penulis merasa bahagia di antaranya mengingat,  menjalani nasihat  tip  dari ibuku (walau kini sudah menghadap kepada Allah SWT). Beliaulah yang pertama kali mengajariku untuk menjalani hidup (ora mbentoyong) . Walau belum secara sempurna kulakukan, tapi efek bahagia sudah kurasakan . Saat ada tanda tanda galau, kusentuh diriku sendiri dengan mengatakan: JANGAN BERSEDIH!

Kali ini aku membagikan nasihat ibuku ku jabarkan melalui 10 tip untuk bahagia. Tip ini akan dan telah  kujalani, dan aku berusaha melaksanakan tip ini sampai akhir hayat nanti:

Pertama, mensyukuri hal-hal yang sederhana

Pasti dalam kehidupan harian kita ditemukan hal-hal kecil yang indah. Maka cara sederhana syukuri apa yanga ada. Contoh : kemampuan kita untuk bergerak, setelah bangun tidur. Juga kesehatan anak istri kita sendiri. Tidak perlu kita pergi ke RS karena kita sehat dll.

Atau kalau perlu kita mencatat hal -hal kecil nikmat yang ada di sekitar kita , lalu  syukuri ! Dengan bersyukur membantu kita menemukan kebahagiaan, membantu kita untuk fokus dengan apa yang kita miliki, bukan apa yang tidak kita miliki.

 Kedua , tetap tersenyum  atau  menertawai sesuatu yang menghibur diri

Kata orang :" ndonya mampir ngguyu". Dunia itu tempat sendau gurau. Tidak perlu kita  terlalu serius. Orang yang bahagia dapat ditandai dengan hatinya yang sedang senang dan Bahagia dan mudah tersenyum  bergembira.

Ketiga, melakukan olahraga

Penuaan dini, mudah sakit diawali karena malas gerak. Itu kata ahli Kesehatan lho.  Kita terkadang terlalu banyak beban pikiran atau pekerjaan. Ini bisa  menimbulkan seseorang sering mengalami stress, gejala depresi, cemas, atau terkadang "over thinking".  Aktivitas  olahraga ternyata merupakan salah satu tips untuk kita yang sedang galau.

Keempat, beristirahat Yang Cukup

Begadang tidak menyehatkan. Nasihat para ahli Kesehatan  bahwa orang yang  cukup istirahat atu tidur , mereka cenderung  lebih mudah hidup Bahagia.  Maka  kita perlu  memperbaiki kualitas dan waktu untuk tidur.

Kelima, mengonsumsi makanan yang  halal dan sehat

Energi positif tercipta dari makanan yang halal dan sehat . Makanan yang diperoleh dengan cara yang tidak baik bukan makanan halal. Makanan haram tidak akan membuat sehat dan Bahagia  untuk jangka panjang.

Ketika tubuh mendapatkan nutrisi yang baik  dan halal , tubuh pun akan terlindungi dari segala macam penyakit jiwa dan raga. Dan ini akan membuat hormone bahagia menjadi lebih baik.

 Keenam, memberikan pujian kepada orang lain dan diri sendiri

Orang yang dipenuhi kebencian, kedengkian tentu sulit untuk memuji orang lain. Demikian juga orang yang tidak bersyukur kepada Allah SWT, tidak akan mudah memuji atau mencintai diri sendiri. Maka jiwa Ikhlas atau  legawa adalah mudah mengapresiasi  prestasi diri dan orang lain. Dan orang yan Ikhlas itulah  orang yang Bahagia.

Ketujuh, tidak perlu kita larut dalam Kesedihan 

"Rasah mbentoyong mikir ndonya" bermakna jangan terlalu larut dalam kesedihan di dunia.  Kita harus Ikhlas atas apapun yang terjadi. Sesuatu yang terjadi pasti atas izin Allah SWT. Kita diwajibkan untuk pandai pandai mengambil Pelajaran dan hikmah. Semua yang menimpa kita bisa dimaknai sebagai media pembelajaran hidup agar kita lebih baik

Kedelapan, kita tidak perlu bergantung  orang lain,  atau media orang lain dll.

Tanggung jawab kita di dunia dan di akhirat adalah kita sendiri. Kita harus memiliki jiwa Merdeka. Jiwa tyang tidak mudah dipengaruhi oleh makhluk. Allah SWT adalah yang maja Kuasa. Penguasa seluruh makhluk. Jadi kalau kita tidak tergantung kepada selain Allah, kita kan memiliki jiwa Merdeka dan hidup bahagia.

Kesembilan, berzikir.

Karena usia barangkali, saat muda aku belum merasakan nikmatnya berdzikir. Saat ini aku bisa merasakan nikmatnya berdzikir. Janji Allah dengan berdzikir dengan sungguh -sungguh, akan ditenangkan jiwa kita. Maka kita perlu berdzikir tidak hanya dzikir di mulut, tapi kita harus berdzikir dengan hati dan pikiran kita. Dzikir paling besar adalah sholat yang khusu'.

Kesepuluh, berbagi  Untuk Orang Lain.

Makna berbagi dalam konteks luas adalah bersedekah dengan yang kita punya baik waktu, tenaga, jiwa bahkan hart akita. Orang yang kikir adalah orang yang malas berbagi. Orang kikir adalah orang yang tidak Bahagia, itulah keyakinan saya.

Yang terakhir semoga kita berniat, bertekad untuk menjadi pribadi Bahagia. Lalu Bahagia tersebut menyebar ke saudara dan anak cucu kita. Allahu a'lamu bishawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun