Mohon tunggu...
Sukarti S
Sukarti S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis, membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Krisis Air Bersih di Dusun Senawang: Sebuah Perjuangan Sehari-hari

5 Februari 2024   07:13 Diperbarui: 5 Februari 2024   09:53 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Krisis air bersih melanda Dusun Senawan, Nusa Tenggara Barat (Sumber Gambar: KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)

Kondisi air di kali pun tidak selalu ideal. Pada musim kemarau, situasi semakin memburuk. Air di kali mengering, memaksa warga untuk berhemat air.

Musim hujan pun tak membawa solusi. Hujan lebat justru membuat air kali kotor dan buin tertutup tanah, geresik, dan air.

Namun, perjuangan mereka tak berhenti di situ. 

Pada musim kemarau situasi semakin memburuk, air di kali mulai mengering, dan buin tak lagi mampu menampung air. 

Krisis air semakin parah, memaksa masyarakat untuk berhemat dan mencari sumber air alternatif.

Musim hujan pun tak membawa solusi. Hujan lebat justru membuat air kali kotor dan buin tertutup tanah, geresik, dan air. 

Air kali, meskipun keruh dan kotor, menjadi tumpuan harapan bagi masyarakat Senawang untuk memenuhi kebutuhan air minum, mandi, dan mencuci.

Krisis air bersih tak hanya menyulitkan aktivitas sehari-hari, tetapi juga berdampak pada kesehatan dan ekonomi masyarakat. 

Kasus penyakit kulit dan pencernaan sering terjadi akibat penggunaan air yang tidak bersih. 

Kesulitan air juga menghambat usaha kecil dan pertanian, dua sektor yang menjadi penopang ekonomi utama di dusun ini.

Gambar 1. Dokumentasi kondisi kali di Dusun Senawang (Dok Pribadi)
Gambar 1. Dokumentasi kondisi kali di Dusun Senawang (Dok Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun