Di internet, untuk satu topik Anda bisa mendapat jutaan rujukan. Pastikan Anda memilih website yang kredibel dan bisa dipercaya untuk dijadikan rujukan. Demi kredibilitas Anda sebagai penulis, hindari mengutip informasi dari blog yang tidak jelas siapa penulisnya.
Hal penting yang perlu diingat dalam menulis buku non fiksi adalah, topik yang dipilih sebaiknya yang tergolong "evergreen", yang tak lekang oleh waktu. Yang topiknya tetap relevan meski dibaca lima hingga sepuluh tahun mendatang. Karena itu hindari memilih topik tentang perkembangan teknologi atau social media seperti Facebook, misalnya. Karena setiap tahun Facebook selalu mengubah algoritma juga tampilan. Buku tentang Facebook yang Anda tulis di tahun 2017 bisa saja sudah ketinggalan jaman di tahun 2018.
Topik non fiksi yang "evergreen" biasanya yang terkait motivasi. Atau religi. Atau resep masakan. Atau yang terkait dengan "success story".
Selain non fiksi, Anda juga bisa menulis buku fiksi. Berbeda dengan non fiksi, buku kategori fiksi tergolong "evergreen". Buku fiksi akan tetap relevan dan bisa dibaca hingga puluhan bahkan ratusan tahun mendatang.
Untuk fiksi, Anda bisa menulis genre romance, yang paling populer. Genre bertema horor, misteri dan fantasi juga lumayan disukai.
Setelah buku selesai, lalu diterbitkan. Jika punya dana yang cukup, buku bisa dicetak. Jika dana pas-pasan, buku diterbitkan dalam bentuk digital.
Saya sendiri sudah menulis sejumlah buku fiksi dan non fiksi yang diterbitkan oleh penerbit yang saya dirikan. Buku digital yang menggunakan nama sendiri diterbitkan oleh Daun Ilalang Publishing. Sementara buku dengan nama pena diterbitkan oleh penerbit yang berbeda. Buku digital yang saya tulis kini dijual di amazon.com, iTunes apple, Google Play, Barnes & Noble, Kobo dan sejumlah ritel lain.
Jika ingin buku yang dibuat dijual secara internasional, sebaiknya menggunakan bahasa Inggris. Buku berbahasa Indonesia juga bisa. Sejauh ini, Amazon belum menerima buku digital dalam Bahasa Indonesia. Sementara Apple, Google Play dan Kobo bisa.
2. Jadi Penulis Freelance
Anda juga bisa berwirausaha dengan menjadi penulis freelance. Dewasa ini kebutuhan atas penulis freelance semakin meningkat. Kini banyak perusahaan baik swasta maupun pemerintah yang menyadari pentingnya website. Dan website ini perlu diisi dengan konten berkualitas secara reguler. Anda bisa mengisi kebutuhan itu.
Selain mengisi konten pada website atau blog, penulis freelance juga bisa berkiprah di Pilkada, dengan menjadi bagian dari tim media. Saya pernah terlibat dalam tim media untuk pemilihan gubernur selama dua kali.