Menurut dia, pandemi Covid-19 yang berlangsung selama satu tahun memberatkan pariwisata Bali karena kurangnya pendapatan. Terlebih, para pelaku industri masih harus membayar maintenance tempat dan upah kerja. Dalam pembukaan pariwisata internasional, mereka menerapkan kebijakan cukup ketat, di antaranya syarat tes PCR sebelum keberangkatan dan juga tes PCR pada saat datang. (Sa)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!