Angka 1.600 per hari belum menunjukkan angka signifikan. Kalau setiap perjalanan terdiri dari  12 kereta dengan kapasitas 40 tempat duduk dan mampu mengangkut 272 penumpang, maka angka ini masih dibawah program. Dalam sehari KA Bandara Soetta mengoperasikan 42 perjalanan dan akan terus ditingkatkan menjadi 82 perjalanan. Angka 1.600 bila dibagi 42 perjalanan, rata-rata penumpang hanya 40 orang, jumlah yang masih sangat minim dibanding kapasitas 272 penumpang.
Dampak di awal operasi KA Bandara dengan peristiwa ambruknya underpass dan matinya kereta saat perjalanan membuat pengguna penumpang pesawat trauma dengan 2 peristiwa yang membuat KA Bandara Soetta kurang diminati. PT. Railink sebagai pengelola KA Bandara Soetta harus bekerja lebih keras agar kehandalan KA dalam perjalanan menjamin terselenggaranya transportasi dari dan ke Bandara Soetta dengan KA.
Upaya mempromosikan KA Bandara dapat digunakan untuk berwisata ke Bandara Soetta perlu terus disosialisasikan. Para siswa sekolah dapat diajak ke Bandara dengan tarif diskon, sehingga dapat mengisi kursi-kursi kosong pada jam-jam sepi.
Selain itu KA Bandara Soetta juga harus melebarkan sayap ke rute Bekasi, sebagai daerah pemukiman. Tak masalah berubah fungsi untuk sementara KA bandara dapat untuk wisata. Ke depan KA Bandara Soetta diharapkan mampu menjadi transportasi andalan menuju bandara. *** Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H