Dengan ragam aplikasi serta infrastuktur IT nan mumpuni, PT. Pelni (Persero) kini kian gesit melayani para penumpang maupun logistiknya. Sebagai BUMN Â transportasi laut terbesar di Tanah Air, PT Pelni (Persero) Â terus berupaya meningkatkan pelayanan, baik angkutan penunmpang maupun barang.
Angkutan barang PT. Pelni (Persero) mulai menggeliat, terlebih, melalui Program Tol Laut yang ditugaskan pemerintah sejak 2015 lalu. Tol laut  yang diawali 6 trayek oleh Pelni, kini telah berkembang 13 trayek digulirkan pemerintah. Tahun 2018 ini Pelni mendapat  6 trayek penugasan. Sebagai BUMN trayek yang dilaksanakan oleh Pelni guna mengurangi kesenjangan harga yang cukup tinggi antara wilayah Indonesia barat dengan timur.
Pada awal tahun 2018, tepatnya 3 Februari 2018 telah disoft launching salah satu peningkatan pelayanan cukup signifikan pada tubuh Pelni. Melalui pemanfaatan teknologi berbasis informasi teknologi (IT). Pasalnya, boleh dibilang di era serba digital kini, perusahaan yang tidak menerapkan IT akan ditinggal konsumenya.
Sejak awal tahun 2018 ini Pelni telah memperkenalkan inovasi di layanan pengiriman kargo/kontainernnya kepada publik untuk mempermudah pemesanan, pengiriman kargo/kontainernya. Caranya pun terbilang mudah, yakni hanya dengan mengunduh aplikasi "Pelni Logistics" di PlayStore untuk pengguna smartphone android, dan secepatnya akan tersedia di AppStore untuk smartphone Apple.
 Penerapan  aplikasi ini merupakan upaya perusahaan untuk mempermudah pelanggan Pelni di jasa pengiriman barang. Dengan aplikasi ini, pemilik barang dapat melakukan pemesanan kontainer lebih cepat dan pasti. Aplikasi ini sangat mudah digunakan, cukup memasukan jumlah kontainer yang ingin dipesan, kemudian akan tampil jadwal kapal yang tersedia serta biaya yang dibutuhkan. Di akhir pesanan, aplikasi secara otomatis mengirimkan kode pemesanan (booking) ke email pemesan untuk selanjutnya tinggal melakukan pembayaran melalui ATM.
Tak hanya itu. Keunggulan lain yang diberikan aplikasi ini adalah pemilik barang dapat mencari tahu (tracking) posisi barangnya, sehingga  lebih cepat, efisien, dan transparan.
![Kegiatan muat bongkar kontainer Pelni Logistcs (ft. Pelni)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/03/26/pelni-logistics-400x240-c-5ab906d0caf7db7e474e1cb2.jpg?t=o&v=770)
Saat ini aplikasi "Pelni Logistics" melayani 3 kapal dan 12 kota pelabuhan yang dilalui kapal penumpang Pelni. Jumlah tersebut akan terus bertambah, dengan target pada akhir April nanti menjangkau 26 kapal penumpang Pelni dan 96 kota pelabuhan yang dilaluinya.
Digitalisasi di Pelni terus berkembang seiring hadirnya IT terkini, penggunaan IT sendiri dalam tubuh Pelni sejatinya telah dimulai sejak era 1990-an dan terus dikembangkan hingga kini sesuai dengan perencanaan perseroan. Tak heran, perseroan telah menyempurnakan aplikasi hingga memperbaharui server yang kini berpusat di Sentul, Jawa Barat.
Secara keamanan sudah terjamin, adapun aplikasi lainnya yang diluncurkan oleh Pelni ditujukan terhadap layanan jasa angkutan kapal perintis yang melayani daerah pelosok. Alhasil, sebuah aplikasi sederhana pun tersaji melekat pada personel Pelni yang melayani tiket kapal. Dengan aplikasi ini, para penumpang nantinya dapat langsung menerima tiket yang secara langsung tercetak. "Dari 46 rute kapal perintis yang dilayani Pelni di seluruh pelosok negeri, aplikasi tersebut telah tersaji untuk 16 kapal dan secara bertahap akan menjangkau seluruh kapal, kendalanya di rute kapal perintis di pulau terluar masalah jaringan internet. Â
Ditambah lagi, pada sebagian besar layanan kapalnya, para penumpang Pelni dapat menggunakan telepon genggamnya sepanjang perjalanan dengan memanfaatkan jaringan internet yang tersedia. Diketahui, perseroan  kini tengah mengembangkan multi-operator agar semua layanan operator seluler Tanah Air dapat digunakan di atas kapal.
Nantinya kapal Pelni bakal menjadi "market place" dengan membawa hasil bumi dari kawasan timur ke barat guna mengimbangi pasokan logistik yang besar dari barat ke timur. Dengan demikian, kami dapat memaksimalkan fungsi kapal yang dari barat ke timur dan sebaliknya ini, serta turut memperkecil disparitas harga barang selama ini.
Ke depan Pelni juga akan melayani manajemen perbaikan kapal secara digital. Misalnya saja mengalihmediakan dokumen kapal hingga nantinya dapat diklasifikasikan secara digital. Saat ini Pelni mengoperasikan 6 kapal Tol Laut dengan total kapasitas angkut mencapai 1.505 TEUs, 26 kapal penumpang trayek Nusantara, yang beberapa di antaranya memiliki ruang muat kontainer dan reefer kontainer. Pemerintah juga mempercayai Pelni untuk mengoperasikan 47 kapal perintis dan dua unit kapal ternak di 2018 ini. ***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI