Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kehadiran Pelni Mart di Tol Laut Kurangi Disparitas Harga Bahan Pangan

12 April 2017   23:48 Diperbarui: 13 April 2017   17:30 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Peresmian pembukaan gerai PELNImart di atas kapal KM Labobar dihadirkan dengan konsep convenience store. Mengusung niat dapat memenuhi segala kebutuhan penumpang selama pelayaran kapal PELNImart menjual beragam produk yang pada umumnya dijumpai di mini market

PELNImart di atas KM Labobar, terletak di dek 8 dengan luas area mencapai 152 m2, termasuk ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan penumpang kapal untuk bersantai sambil menikmati pemandangan laut bebas. Nah, soal harga yang dipatok pada tiap barang yang dijual di PELNImart,  harga jual sangat kompetitif.

Saat ini di seluruh kapal PELNI telah tersedia gerai PELNImart, baik milik sendiri maupun kemitraan dengan pelaku usaha yang sudah ada di kapal yang sudah lebih dulu hadir melayani penumpang selama pelayaran.

Untuk Luar Jawa

Di sisi lain diutamakannya pembukaan gerai PELNImart untuk pelayaran maupun di daerah, di timur Indonesia, dinilai sejalan dengan upaya pemerintah untuk membangun dan pemerataan perekonomian di wilayah Indonesia. PELNI  sebagai BUMN transportasi laut berperan sebagai kepanjangan tangan pemerintah.

Maka, diharapkan gerai PElNImart dapat memperlancar distribusi dan membantu pemerintah menyeimbangkan harga di barat dan timur Indonesia. Selama ini, masih terdapat perbedaan harga barang di barat dan timur terlalu tinggi. Barang-barang dimaksud khususnya, barang kebutuhan bahan pokok dan barang strategis.

Di sisi lain, kembali bagi internal PELNI pembukaan gerai PELNImart dapat meningkatkan nilai tambah aset termasuk bangunan yang tersebar di daerah. Terlebih, jika sebelumnya bangunan yang digunakan semula masih menganggur alias belum dimanfaatkan sekaligus menghasilkan nilai ekonomis.

PELNI optimistis, gerai PELNImart juga dapat dibuka di daerah-daerah yang masih menyandang status sebagai pulau tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Nah, untuk itu  PELNI siap bekerja sama dengan pelaku usaha alias investor lokal, warung milik masyarakat di daerah-daerah. Dengan demikian ketersediaan barang di masyarakat tercukupi.

Mengoptimalkan sumber daya termasuk aset fisik perusahaan, terbukti bisa meningkatkan nilai tambah bukan hanya dari sisi ekonomis tapi juga peran PELNI bersama anak usaha atau PELNI Group, kepada masyarakat; mengikis gap harga serta turut mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.**

            PELNImart dan Rumah Kita.

Untuk mendukung kepastian ketersediaan barang di daerah 3 T, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN mensinergikan BUMN Transpotasi laut (PELNI dan ASDP), BUMN Pengelola pelabuhan (Pelindo 1, 2,3 dan 4). BUMN penyedia bahan pokok dan barang penting. (RNI, Bulog, PPI, Semen Indonesia, Pupuk Indonesia) dan lainnya untuk mensupport tol laut, ke dalam sebuah wadah yang di sebut sebagai “ Rumah Kita”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun