Terakhir  Kota Semarang dengan objek wisata andalan Lawang Sewu. Bangunan tua bersejarah ini milik BUMN, PT. KAI. Sejak dipegang Ignasius Jonan, Kawasan Lawang Sewu telah ditertibkan dan ditata dengan konservasi bangunan gedung tertata baik. Lawang Sewu telah tampil dan menjadi ikon baru bagi Kota selain kawasan Kota Tua Semarang. Dalam Joglosemar, Kota ini mengajukan nama Mar, sebagai perwakilan kata dalam konsep Joglosemar.
Selain Lawang Sewu, Musium Kereta Api Ambarawa juga memiliki daya tarik wisatawan mancanegara. Keberadaan lokomotif tua, lokomotif yang menarik kereta kayu di  jalur rel bergigi antara Ambarawa-Bedono menjadi kesukaan turis Eropa, Asia, Jepang dan Australia untuk menikmati kereta kayu yang ditarik lokomotif uap. Musium Kereta Api Ambarawa telah ditertibkan dan ditata oleh PT. KAI. Bahkan saat ini jalur Ambarawa-Tuntang  yang melewati Rawa Pening telah dihidupkan dan menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Pentingnya sektor pawisata untuk mendorong segi tiga pertumbuhan kawasan ekonomi  Joglosemar, maka masing-masing pengelola wisata sepakat meningkatkan kualitas layanan, kualitas kawasan dan kualitas objek wisata dengan melakukan penataan potensi wisata masing-masing. PT. KAI telah melakukan penataan yang telah mendorong kunjungan wisatawan ke Lawang Sewu dan Musium KA Ambarawa. Lalu TWC juga sedang dan akan membenahi kawasan Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Lalu Solo juga tengah menata Kota sejak Wali Kota Solo dijabat Pak Jokowi yang kini menjadi Presiden.
Selain menata kawasan, BUMN pengelola Objek wisata juga melakukan sinergi dengan BUMN lain, dintaranya dengan Garuda Indonesia, Perum DAMRI, PT. KAI, Pelni, BUMN Perhotelan dan lainnya untuk mengemas wisata dengan berbagai akses transportasi dan konektivitas untuk memudahkan wisatawan mancanegara dan domestik dari seluruh penjuru untuk  mengunjungi objek wisata di kawasan Joglosemar dengan transportasi di semua lini akses.
Sinergi BUMN yang digiatkan oleh Menteri BUMN Rini M. Soemarno diharapkan mampu meningkatkan performa seluruh BUMN.  Rabu (27/4) ditantangani Mou Sinergi BUMN untuk konektivitas terdiri; Garuda Indonesia, Citilink, Angkasa Pura I, PT. Pelni, Pelindi III, PT. KAI, dan  Perum DAMRI. Selain itu ada pula BUMN pengelolaan destinasi/aset daya tarik wisata, mereka terdiri PT. KAI, PTPN IX, TWC dan Perhutani. Sedangkan BUMN bidang jasa dan perhotelan terdiri PT. Hotel Indonesia Natour, Aerowisata dan Patra Jasa.  Saatnya BUMN  Selaras, wujudkan karya nyata membangun negeri. ***
