Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Enterpreneur

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sinergi BUMN untuk Joglosemar

27 April 2016   22:11 Diperbarui: 28 April 2016   14:15 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas di Manohara, kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada awal tahun 2016 silam, untuk melakukan percepatan Pembangunan Daerah Pariwisata Nasional Candi Borobudur agar objek wisata budaya itu dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal serta  ekonomi nasional.

Candi Borobudur tergolong candi terbesar di dunia dan pernah tercatat sebagai The SevenWonder in The Worldatau tujuh keajaiban dunia. Candi Borobudur termasuk dalam program sepuluh destinasi wisata prioritas yang akan dikebut secara terintegrasi pada 2016.  “Borobudur adalah mahakarya budaya dunia dan sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia,” kata Presiden.    (Indo Pos 1/2-16).

Pada arahanya, Presiden Jokowi menekankan bahwa Candi Borobudur harus terus dilestarikan dan menjadi destinasi wisata bermanfaat bagi masyarakat. Tidak hanya bagi masyarakat lingkungan candi secara langsung, namun juga masyarakat Indonesia dan dunia. Pada 2014, Candi Borobudur dikunjungi  sekitar 250 ribu orang  wisatawan manca negara dan 2,2 juta orang wisatawan dalam negeri. 

Potensi wisatawan manca negara untuk mengunjungi Borobudur sangat besar, karena itu Presiden Jokowi berpesan kepada Menteri Pariwsiata Arief Yahya agar pengembangan kawasan Candi Borobudur disiapkan dengan baik, terintegrasi antar kementerian dengan provinsi, baik itu berkaitan dengan aksesibiltas, terintegrasi dengan kawasan wisata seperti Prambanan, di Yogyakarta, Lawang Sewu dan Musium  Kereta Api Ambarawa serta wisata di sekitar  Solo (Surakarta dan sekitarnya).

Candi Borobudur,  Prambanan dan Musium Kereta Api Ambarawa  merupakan magnet bagi turis asing untuk datang ke Nusantara. Karena itu penataan candi yang saat ini dikelola BUMN Taman Wisata Candi yang mengelola Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko ini mutlak harus dilakukan. Penataan pedagang kaki lima didalam  kawasan candi, penataan dan pemberdayaan desa-desa di sekitar candi dan penataan askses masuk ke kawasan candi perlu dilakukan penetriban dan penataan pengembangan kawasan candi. Dengan penataan kawasan candi diharapkan akan menghidupkan perekonomian di seluruh desa di sekitar candi.

Candi Borobudur merupakan salah satu ikon wisata di Jawa Tengah dan juga Indonesia. Ada tiga kota utama yang dirangkai menjadi satu kalimat enak didengar dan mudah diucapkan “Joglosemar” (Jogja, Solo dan Semarang).  Joglosemar sudah didengungkan lebih dari 10 tahun lalu. Joglosemar merupakan tiga kota berdekatan dalam satu kawasan. Tiga kota ini dirangkai dalam bingkai pengembangan  ekonomi segi tiga agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan secara cepat dan masif.

Sejauh mana pertumbuhan ekonomi kawasan Joglosemar ini? Wallahualam. Terlepas dari itu segi tiga pertumbuhan kawasan ekonomi Joglosemar ini  memiliki magnet pariwisata yang merupakan ikon utama pertumbuhan ekonomi dibanding sektor lain. Kawasan wisata cenderung tumbuh meskipun tidak  terlalu cepat sejak dicetuskan lebih dari sepuluh tahun silam.

Tiga Kota yang terangkai dalam Joglosemar memiliki  sektor pariwisata  yang menjanjikan dan diharapkan  dapat menarik wisatawan mancanegara dan domestik untuk  menumbuhkan percepatan ekonomi kawasaan. Sektor pariwisata sedang digalakkan pemerintah dan diharapkan pada 2019 mendatang  wisman ke Nusantara akan tumbuh menjadi 20 juta  orang pertahun. Pemerintah pun telah menerapkan bebas visa dari beberapa  negara agar wisatawan mudah untuk mendatangi Indonesia.

Untuk mendatangkan 20 juta wisatawan, pemerintah tahun ini memilih beberapa objek wisata untuk diberdayakan menjadi objek wisata unggulan, untuk Jawa Tengah  diantaranya Candi Borobudur, di Magelang. Candi terbesar ini diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan manca negara mendatangi Indonesia.

 Selain Candi Borobudur ada pula Candi Prambanan, Malioboro dan Kraton Jogjakarta. Ketiga objek wisata ini saling berdekatan sehingga mudah dijangkau dalam rangkaian tour dalam sehari dapat mengunjungi beberapa lokasi. Kawasan ini mungkin lebih cocok dimasukkan kawasan Jogjakarta,  objek wisata ini diwakili kata JOG dalam Joglosemar. Meskipun secara kewilayahan Candi Borobudur masuk wilayah Jawa Tengah namun lebih dekat ke Jogja daripada ke Semarang.

Kemudian Solo atau Surakarta memiliki wisata Taman Sri Wedari, kereta uap dalam kota  dan objek wisata kuliner serta lainnya. Meskipun memiliki objek wisata namun dengung daya tarik wisata di Surakarta belum nyaring masih kalah dengan Candi Borbudur, Prambanan dan Maliobaro. Objek wisata di sekitar Surakarta menyumbang kata LO dalam Joglosemar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun