Lalu apa yang harus dilakukan untuk menghindari kecelakaan serupa karena kesetrum diatap baja ringan? ganti atap? ganti rumah? atau apaaaa ????
Berikut saya paparkan solusi-solusi yang efektif dan bisa anda jadikan acuan sebagai standar keselamatan ketenagalistrikan ketika anda membangun atau memiliki rumah dengan atap rangka baja.
1. Instalasi kabel listrik diatas atap rangka baja harus dilakukan didalam pipa instalasi yang bersifat isolator (contoh pvc)
Hal ini dilakukan untuk menghindari / meminimalisir bahaya kebocoran arus listrik karena gigitan tikus dan sebagainya. Solusi ini cocok buat anda yang terlanjur memiliki atap plafon rangka baja dengan instalasi kabel menopang pada rangka baja tersebut.
2. Setiap atap rangka baja ringan harus dilakukan sistem grounding yang baik
Sistem grounding yang baik menurut SNI (PUIL) memiliki tahanan pentanahan dibawah 5 Ohm. Ini adalah solusi penting untuk menghindari bahaya listrik karena arus bocor pada plafon rangka baja ringan, karena (ijinkan saya recall kembali bahasan diatas, resiko artikel panjang ya begini nih ..hiks..) saat terjadi arus bocor pada rangka baja ringan yang memiliki sistem grounding yang baik, maka MCB pada instalasi rumah anda akan segera jeglek atau trip sebagai indikasi terjadinya short circuit karena sifat grounding yang identik dengan penghantar netral, sehingga anda bisa melakukan perbaikan lebih lanjut. (Panggil orang yang memiliki kompetensi listrik yang baik ya)
Penting diingat ya, waspadalah !!! WASPADALAH !! ketika rangka baja sudah bersifat grounding, anda harus extra hati-hati saat memperbaiki instalasi diatas atap rangka baja, karena potensi anda membuat loop tertutup saat menyentuh bagian listrik bertegangan sangatlah tinggi kemungkinannya karena anda dikelilingi logam rangka baja yang bersifat grounding. Kasus diatas cukup jadi pelajaran berharga buat kita.
3. Instalasi kabel atap rangka baja dilakukan dibawah rangka baja tanpa interaksi langsung antara kabel dan rangka baja tersebut.
Ini adalah solusi ideal bagi anda yang kebetulan sedang dalam tahap membangun rumah. Di tempat tinggal saya, solusi ini yang saya terapkan yaitu dibawah rangka baja diberikan jarak sekitar 20cm untuk plafon penutup atau langit-langit.
Di plafon itulah pergelaran kabel-kabel instalasi dilakukan sehingga saya tidak terlalu khawatir dengan isu arus bocor listrik ataupun saya bisa sangat tenang saat interaksi bersentuhan dengan logam rangka baja ketika benerin genteng, he..he.. (maklum, lagi musim hujan nih...)
4. Pasang ELCB atau RCBO