Mohon tunggu...
suherman agustinus
suherman agustinus Mohon Tunggu... Guru - Dum Spiro Spero

Menulis sama dengan merawat nalar. Dengan menulis nalar anda akan tetap bekerja maksimal.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Beberapa Kisah Pilu di 2020

5 Mei 2020   15:53 Diperbarui: 5 Mei 2020   16:24 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita Sudah menjalankan roda kehidupan di tahun 2020 selama kurang lebih 4 bulan. Dalam kurun waktu tersebut sudah banyak hal yang telah kita lakukan.

Barangkali pembaca sudah puas karena harapan dan resolusi yang pernah didaraskan di awal tahun, sebagian sudah tercapai. Namun, penulis yakin bahwa di luar sana banyak orang yang gundah dan galau karena belum mendapat apa-apa di tahun ini.

Apalagi dengan adanya pandemi global Covid-19 ini, semua rencana dan niat-niat baik seperti:  rencana tour keluarga negeri bersama keluarga, mengunjungi tempat-tempat wisata, rencana pernikahan, rencana buka usaha atau apapun itu terpaksa dibatalkan. Pilu. Sungguh pilu.

Dalam tulisan kali ini, penulis ingin menceritakan beberapa kisah pilu yang terjadi di Indonesia di tahun ini. Pertama, Kematian Ashraf Sinclair. Kita ketahui bersama bahwa suami BCL ini meninggal pada Selasa,18 Februari 2020 karena serangan jantung. Kepergiannya meninggalkan duka yang sangat mendalam bagi para fans, keluarga dan terutama bagi istrinya BCl dan buah hatinya, Noah Sinclair.

Penulis sendiri tidak terlalu mengenal Ashraf secara baik. Bahkan saya mengenalnya ketika dia meninggal dunia. Hal itu pun karena diberitakan melalui portal-portal berita online dan media-media sosial. Namun, perkara mengenal atau tidak bukanlah sesuatu yang perlu diperdebatkan. Tetapi kebaikan-kebaikan yang pernah dia lakukan yang akan selalu kita kenang.

Kedua, kematian Glenn Fredly. Lima puluh hari setelah kepergian Ashraf, tepatnya pada rabu 8 April 2020, publik tanah air kembali dikagetkan oleh berita kepergian sang artis papan atas, Glenn Fredly. Dia meninggal di usia 44 tahun karena penyakit meningitis (radang selaput otak).

Kembalinya Glenn kepada sang kalik menimbulkan rasa pilu bagi para fans, rekan-rekan artis, sahahabat, kenalan,  dan terutama bagi istri dan anaknya semata wayang. Penulis sendiri sangat fans dengan Glenn karena suaranya yang sangat memukau.

Ketiga, kematian Elisabet Naus. Elisabet adalah kakak perempuan saya. Dia meninggal pada Jumat, 17 April 2020. Meninggal di usia 44 tahun karena tumor mata. Sebagai adiknya, tentu saja saya sangat berduka atas kepergiannya. Selama bertahun-tahun beliau berjuang melawan tumor ganas di matanya.

Pada akhirnya dia menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Sanglah Bali. Elisabet dikenal sebagai ibu rumah tangga yang sangat rajin dan sangat tangguh. Bagaimana tidak, di saat-saat sakin pun dia tetap ke kebun. Sungguh luar bisa. Elisabet pergi meninggalkan suami dan ke-7 anaknya.

Keempat, Kematian Dionisius Prasetyo alias Didi Kempot. Hari ini, Selasa 5 Mei 2020, Indonesia kembali dirundung duka dimana seniman kondang, Didi Kempot meninggal di usia 53 tahun di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo (Akurat.co, Selasa, 5/05/2020). Beliau dijuluki sebagai "Godfather of Broken Heart" karena lagu-lagu yang diciptakannya pada umumnya berkisah tentang kesedihan dan patah hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun