Mohon tunggu...
Suherman
Suherman Mohon Tunggu... Lainnya - Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Rakyat Biasa yang Hobi Membaca dan Mengamati

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Memahami Human Metapneumovirus (HMPV): Penyebab, Penanganan, dan Respons Global

5 Januari 2025   15:57 Diperbarui: 6 Januari 2025   18:42 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Virus (Photo by National Institute of Allergy and Infectious Diseases on Unsplash)       

Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang menyerang saluran pernapasan, menyebabkan gejala mulai dari flu ringan hingga infeksi serius seperti pneumonia atau bronkiolitis. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 dan termasuk dalam keluarga Paramyxoviridae. Sumber Berita

Ilustrasi Bersin (Sumber: Photo by julien Tromeur on Unsplash)       
Ilustrasi Bersin (Sumber: Photo by julien Tromeur on Unsplash)       

Penyebab dan Penularan HMPV

HMPV ditularkan melalui percikan udara (droplet) saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Selain itu, kontak langsung dengan permukaan atau benda yang terkontaminasi virus, seperti gagang pintu atau mainan, dapat menjadi media penularan. Menyentuh wajah, terutama hidung, mulut, atau mata, setelah kontak dengan permukaan yang terkontaminasi meningkatkan risiko infeksi.Sumber Berita

ilustrasi Demam (Sumber: Photo by engin akyurt on Unsplash)      
ilustrasi Demam (Sumber: Photo by engin akyurt on Unsplash)      

Gejala Infeksi HMPV

Gejala infeksi HMPV mirip dengan infeksi saluran pernapasan lainnya, meliputi:

  • Batuk (kering atau berdahak)
  • Pilek atau hidung tersumbat
  • Demam ringan hingga tinggi
  • Kesulitan bernapas atau napas berbunyi (pada kasus berat)

Kelelahan dan hilangnya nafsu makan, terutama pada anak-anak. Sumber Berita

Ilustrasi Minum air (Sumber:Photo by Johnny McClung on Unsplash)      
Ilustrasi Minum air (Sumber:Photo by Johnny McClung on Unsplash)      

Penanganan Infeksi HMPV

Saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV. Penanganan difokuskan pada perawatan suportif untuk meringankan gejala, seperti:

  • Istirahat yang cukup
  • Mengonsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi
  • Menggunakan obat pereda demam atau nyeri, seperti paracetamol
  • Menggunakan pelembap udara (humidifier) untuk membantu pernapasan

Jika gejala tidak membaik setelah 3--5 hari atau muncul tanda-tanda seperti kesulitan bernapas, demam tinggi yang tidak turun, atau dehidrasi, segera konsultasikan dengan dokter. Sumber Berita

ilustrasi Makanan Bergizi (Sumber: Photo by Debby Hudson on Unsplash)      
ilustrasi Makanan Bergizi (Sumber: Photo by Debby Hudson on Unsplash)      

Langkah Pencegahan

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan meliputi:

  • Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir
  • Menghindari menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci
  • Menutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin
  • Menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan ventilasi udara yang baik

Menerapkan pola hidup sehat dengan konsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup. Sumber Berita

Respons Global terhadap Lonjakan Kasus HMPV

Baru-baru ini, China melaporkan lonjakan signifikan kasus infeksi HMPV, khususnya di wilayah utara. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran global terkait kesiapan sistem kesehatan dalam menghadapi wabah penyakit baru. Negara-negara lain, termasuk Indonesia, meningkatkan kewaspadaan dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada serta menjaga kesehatan guna mencegah risiko penularan virus ini. Sumber Berita 1 Sumber Berita 2

Meskipun HMPV dapat menular dengan cepat, tingkat penularan dan dampaknya tidak seberat pandemi yang disebabkan oleh Covid-19. Masyarakat diimbau untuk tidak panik tetapi tetap waspada dan menjaga kesehatan guna mencegah risiko penularan virus ini. Sumber Berita

Dengan memahami penyebab, gejala, dan langkah pencegahan HMPV, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan mengambil tindakan preventif yang tepat untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar dari infeksi virus ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun