Mohon tunggu...
Suherman
Suherman Mohon Tunggu... Lainnya - Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Rakyat Biasa yang Hobi Membaca dan Mengamati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sekolah Siapa yang Sekolah? Ketika Anak yang Belajar Orang Tua Jadi "Peserta Didik Bayangan"

20 Desember 2024   10:39 Diperbarui: 20 Desember 2024   14:03 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita juga perlu mengingatkan diri sendiri bahwa sekolah adalah ruang belajar untuk anak-anak, bukan ajang kompetisi terselubung bagi orang tua. Prakarya, PR, atau proyek apapun seharusnya menjadi alat untuk mengukur sejauh mana anak mampu berpikir kreatif, memahami pelajaran, dan memecahkan masalah---tanpa "bantuan profesional" dari rumah.

Pada akhirnya, mari kita bertanya lagi: siapa yang sebenarnya bersekolah? Jika jawabannya masih kabur, maka mungkin sudah saatnya kita mengevaluasi kembali apa yang terjadi di ruang kelas, di meja makan rumah, dan dalam sistem pendidikan kita secara keseluruhan. Karena anak-anak kita layak mendapatkan pendidikan yang memerdekakan, bukan yang justru mengandalkan orang tua sebagai roda penggeraknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun