Mohon tunggu...
Suhendrik N.A
Suhendrik N.A Mohon Tunggu... Freelancer - Citizen Journalism | Content Writer | Secretary | Pekerja Sosial

Menulis seputar Refleksi | Opini | Puisi | Lifestyle | Filsafat dst...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Antara Tanggung Jawab dan Kenyataan, Siapa Peduli dengan Mental Guru?

6 November 2024   02:27 Diperbarui: 8 November 2024   13:26 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Memahami mental guru. (Sumber: KOMPAS/CHY)

Apakah masyarakat harus berhenti menuntut kesempurnaan dan mulai menawarkan empati? Atau, apakah kita sebagai individu perlu memahami bahwa guru bukan hanya pendidik, tetapi manusia yang layak untuk dijaga dan dihargai? 

Karena jika tidak, siapa yang akan mengajar anak-anak kita dengan hati yang benar-benar utuh?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun