Mohon tunggu...
Dr Ing. Suhendra
Dr Ing. Suhendra Mohon Tunggu... Dosen - Konsultan, technopreneur, dosen, hobby traveller

Tinggal di Jogja, hoby travel dan baca. Sehari-hari sebagai konsultan, dosen dan pembina beberapa start-up

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ide Trump Beli Greenland: Ambisi Geopolitik Apa?

26 Januari 2025   19:19 Diperbarui: 26 Januari 2025   20:14 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Greenland dan Denmark (Foto google dicapture pribadi)

Namun, langkah ini bukan tanpa risiko. Kebijakan sepihak yang memaksakan akuisisi Greenland dapat merusak hubungan AS dengan sekutu Eropa, terutama Denmark, dan menciptakan ketegangan baru di kawasan Arktik yang sudah penuh persaingan. Rusia dan China, yang juga memiliki kepentingan besar di wilayah tersebut, kemungkinan besar tidak akan tinggal diam.

Greenland: Masa Depan yang Tidak Pasti

Bagi Greenland, perdebatan ini membuka peluang sekaligus tantangan. Di satu sisi, meningkatnya perhatian internasional terhadap pulau ini dapat mempercepat agenda kemerdekaan. Namun, di sisi lain, ketergantungan ekonomi pada Denmark dan keterbatasan infrastruktur menjadi hambatan besar untuk berdiri sendiri.

Pilihan antara tetap bersama Denmark, menjadi bagian dari AS, atau meraih kemerdekaan akan menjadi topik hangat dalam politik Greenland ke depan. Bagaimanapun, geopolitik Arktik yang kian memanas menjadikan Greenland pusat perhatian dunia, dan masa depannya akan terus menjadi perdebatan sengit di antara kekuatan-kekuatan global.

Donald Trump mungkin melihat Greenland sebagai mahkota untuk ambisi politiknya, tetapi bagi rakyat Greenland, ini adalah soal hak untuk menentukan nasib sendiri di tengah permainan catur geopolitik yang rumit.

Pelajaran untuk Indonesia

Kasus Donald Trump yang ingin membeli Greenland membuka wawasan tentang bagaimana negara harus bersikap dalam menghadapi tekanan geopolitik dari kekuatan besar. Denmark, dengan sikap tenangnya, tetap tegas mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayahnya tanpa terprovokasi oleh retorika politik internasional. Ada beberapa pelajaran penting yang bisa diambil oleh Indonesia dari kasus ini, terutama terkait kedaulatan, geopolitik, dan kebijakan luar negeri.

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki banyak wilayah strategis yang bisa menjadi incaran kepentingan asing. Greenland memiliki posisi penting di Arktik, sama seperti Natuna, Papua, dan pulau-pulau terluar Indonesia yang kaya sumber daya alam dan strategis secara militer. Pemerintah Indonesia harus tetap waspada terhadap kemungkinan intervensi asing yang dapat mengancam kedaulatan wilayahnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun