Di hulu, investasi dalam riset material elektronik, manufaktur wafer, dan penguasaan teknologi litografi harus diprioritaskan agar kita tidak terus bergantung pada negara lain.
Di hilir, perakitan chip, produksi PCB, dan integrasi teknologi dalam produk elektronik harus dikembangkan untuk menciptakan rantai pasok yang lengkap.
Pemerintah perlu membuka beasiswa besar-besaran bagi talenta muda di bidang mikroelektronika, fisika material, teknik fisika, teknik kimia, teknik elektro dan vokasi terapan semikonduktor, serta membangun balai-balai latihan tenaga terampil guna mencetak insinyur yang siap terjun ke industri.
Dunia perlu diyakinkan bahwa SDM Indonesia adalah aset unggul dengan daya saing global. Dengan tenaga kerja yang kompetitif, teknologi yang berkembang, serta regulasi yang mendukung, investor akan datang bukan sekadar sebagai pemodal, tetapi sebagai mitra strategis dalam membangun kemandirian industri semikonduktor Indonesia.
Saatnya kita tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen masa depan teknologi dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H