Mohon tunggu...
Dr Ing. Suhendra
Dr Ing. Suhendra Mohon Tunggu... Dosen - Konsultan, technopreneur, dosen, hobby traveller

Tinggal di Jogja, hoby travel dan baca. Sehari-hari sebagai konsultan, dosen dan pembina beberapa start-up

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Dari Pasir Silika Hingga Chip AI: Resep Agar Kita Tidak Hanya Jadi Penonton

17 Januari 2025   13:53 Diperbarui: 18 Januari 2025   04:23 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Value chain industri semikonduktor (Foto pribadi)

Di hulu, investasi dalam riset material elektronik, manufaktur wafer, dan penguasaan teknologi litografi harus diprioritaskan agar kita tidak terus bergantung pada negara lain.

Di hilir, perakitan chip, produksi PCB, dan integrasi teknologi dalam produk elektronik harus dikembangkan untuk menciptakan rantai pasok yang lengkap.

Pemerintah perlu membuka beasiswa besar-besaran bagi talenta muda di bidang mikroelektronika, fisika material, teknik fisika, teknik kimia, teknik elektro dan vokasi terapan semikonduktor, serta membangun balai-balai latihan tenaga terampil guna mencetak insinyur yang siap terjun ke industri.

Dunia perlu diyakinkan bahwa SDM Indonesia adalah aset unggul dengan daya saing global. Dengan tenaga kerja yang kompetitif, teknologi yang berkembang, serta regulasi yang mendukung, investor akan datang bukan sekadar sebagai pemodal, tetapi sebagai mitra strategis dalam membangun kemandirian industri semikonduktor Indonesia.

Saatnya kita tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen masa depan teknologi dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun