Mohon tunggu...
Suhendra L. Hardi
Suhendra L. Hardi Mohon Tunggu... pendidik -

Bilai ketulusanmu tidak dihargai, balaslah ia dengan keikhlasan, lalu pergilah sejauh mungkin, tanpa pernah mengingat-ingat lagi |Menikmati Utopia Kehidupan|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menelaah Kebijaksanaan Hidup Lewat Tradisi dan Tari #1

1 November 2016   15:19 Diperbarui: 1 November 2016   15:35 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

22. Seolah menggambarkan bahwa setiap pemuda harus dapat menjaga dirinya, menjaga kesuciannya

23. Karena tarian ini sakral, hanya yang bersih saja yang berhak menarikannya

24. Kita menyadari bahwa sejak asal mula, leluhur kita telah menekankan betapa pentingnya menjaga diri

25. Bagi perempuan untuk tidak terlalu gemulai sebagai lambang kesantunan dan etika sebagai wanita

26. Bagi laki-laki harus menjadi pemuda yang gagah berani, tidak boleh terlalu gemulai juga tentunya

27. Mengantarkan kita pada fitrah bahwa menjaga diri sebaik mungkin adalah dasar dari menempuh proses hidup

28. Menengok relita yang ada saat ini, dimana kehidupan pergaulan semakin bebas, tarian ini masih kekeuh

29. Di semua zaman, tidak peduli lampau atau masa depan, ada etika pergaulann yang mengikat kehidupan kita

30. Ada batasan antara hubungan pergaulan laki-laki dengan perempuan

31. Batasan ini yang terjaga sesuai prosesi dalam Tarian Kejei, mengingatkan kembali pesan leluhur kita

32. Kita harus menjaga kesucian diri untuk membuat hidup berarti,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun