"Kalau telat, nanti dapat iqob ya! " Kata ummi tegas.Â
"Iya, mi. Kami izin dulu ya mi. Makasih mi. " Ucapku dan Laisa.Â
Buku laporan keluarnya sudah ditandatangani oleh ummi. Kami pun izin sembari mencium tangan ummi.Â
Setelah mendapat izin dari ummi, aku dan Laisa pun pergi ke kamarnya Eliz. Saat tiba disana Eliz ternyata sedang mandi. Aku merasa sedikit kesal begitu juga dengan Laisa. Alasannya karena tadi Eliz menyuruh kami untuk cepat bersiap-siap. Tapi saat kami datang, dia malah masih mandi.Â
"Eliz, cepatlah! " Ucap Laisa sedikit kesal.Â
Melihat kami yang datang Eliz pun bergegas bersiap-siap. Eliz akhirnya selesai mandi. Ia pun memakai bajunya lalu meminta izin pada umminya.Â
Kami bertiga pun keluar bersamaan dari kamarnya Eliz. Ternyata diluar sudah ada Keira yang menunggu kami.Â
"Udah siap? " Tanya Keira pada kami bertiga.Â
"Udah, kok. " Jawabku.Â
"Yok lah, kita berangkat! " Ajak Laisa.Â
Kami pun berjalan menuju ke kelas 9.5 untuk menemui Naya dan Dina. Tapi, saat kami kesana kami bertemu dengan pak Hasan. Dia adalah wakil kurikulum di sekolah kami.Â