Perolehan suara Partai - partai Politik Koalisi Indonesia Maju sebagai mesin politik sekaligus pengusung untuk memenangkan Prabowo -- Gibran pada pemilu 2024 mencapai 71,981,054 suara sah, sedangkan Prabowo Subianto -- Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan Presiden -- Wakil Presiden terpilih mencapai 96,214,691 suara sah. Ada disparitas perolehan suara sebesar 24,233,637 suara sah apabila dibandingkan dengan perolehan partai pengusung. Dan jika dibandingkan dengan perolehan Prabowo Subianto saat pemilu 2014 ketika berpasangan dengan Hatta Rajasa yang berhasil memperoleh suara sebesar 62,576,444 suara (46.85%). Selisihnya dengan Jokowi -- JK hanya 8,421,389 suara (6.3 persen) di pilpres 2014. Prabowo -- Hatta unggul di 10 Provinsi dari 34 Provinsi, karena pemekaran Kalimantan Utara (Kaltara) disetujui DPR tahun 2012 tetapi penujukan Pj Gubernur pada tanggal 22 April 2013, sedangkan Pilkada utuk memilih Gubernur Kaltara diadakan pada tahun 2015. Jadi Prabowo unggul di 10 Provinsi dari 34 Provinsi pada Pilpres tahun 2014 yakni Provinsi NAD, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Gorontalo, dan NTB.
Berbeda halnya saat berpsangan dengan Sandiaga Uno tahun 2019. Prabowo Subianto memperoleh suara sebesar 68,650,239 suara (44,50%) dari total suara sah yang jumlahnya mencapai 154,257,601. Dan ada 3,754,905 suara tidak sah. Sedangkan jumlah pemilih yang ada di dalam maupun luar negeri waktu itu mencapai 199,987,506 orang, sementara yang menggunakan hak pilih mencapai 158,012,506 orang. Prabowo Subianto -- Sandiaga Uno menang di 13 provinsi dari 34 Provinsi, sebelum Papua dan Papua Barat mengalami pemekaran, yaitu Provinsi NAD, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkukulu, Riau, Jambi, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan NTB. Selisih perolehan suara Prabowo -- Sandi dengan Jokowi --Ma'ruf mencapai 16,957,123 suara (11 persen). Maksudnya, selisih suara kedua kontestan menjadi semakin besar. Artinya, dalam  3 (tiga) kali menjadi kontestan Pilpres, sosok Prabowo Subianto memiliki basis dukungan yang loyal di beberapa Provinsi. Adapun dukungan perolehan suara Prabowo Subianto di setiap pemilu sesungguhnya secara konstan mengalami peningkatan secara terus menerus. Prabowo mampu meraih  suara sebesar 62,576,444 suara (46.85%) pada Pilpres 2014. Kemudian mengalami peningkatan kembali pada Pemilu tahun 2019 menjadi 68,650,239 suara, tetapi mengalami penurunan dari segi prosentase menjadi (44,50%). Dan kembali secara spektakuler mampu menang sekali putaran pada pemilu 2024 dengan perolehan suara sebanyak 96,214,691 suara sah (58.8%). Kenaikan tersebut berkorelasi dengan peningkatan perolehan suara Gerindra pada 3 kali pemilu, yaitu 14,760,371 suara (11,81%) dengan 73 Kursi DPR pada Pileg 2014; Kemudian 17,594,839 suara (12,57%) sehingga meraih 78 kursi Parlemen di pemilu 2019; Selanjutnya meraih 20,071,708 suara (13.22%) dengan jumlah kursi DPR sebanyak 86 kursi dalam pemilu 2024. Korelasi ini tidak bisa dipisahkan dengan sosok Prabowo Subianto sebagai tokoh utama Partai Gerindra dan Calon Presiden dari Partai tersebut dalam tiga kali pemilu. Sehingga Gerindra mendapat bonus electoral (efek ekor jas). Bonus electoral atau umum disebut dengan pengaruh ekor jas adalah istilah yang merujuk kepada hasil yang dicapai dengan cara melibatkan tokoh penting atau pesohor dalam suatu perhelatan, baik langsung maupun tidak langsung.
Dan catatan penting dari pemilu tahun 2024 adalah, ada 3 (tiga) paslon yang bersaing, tapi dimenangkan dalam satu kali putaran, pemilu pun dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan antara Pilpres dengan Pileg. Hal itu berbeda dengan Pemilu tahun 2014 yang waktu pelaksanaan Pileg berbeda dengan Pilpres dan hanya ada 2 (dua) paslon yang berkontestasi. Sedangkan pemilu tahun 2019, walaupun pelaksanaan Pilpres dengan Pileg dilakukan secara bersamaan tetapi hanya ada 2 (dua) paslon yang bersaing. Oleh sebab itu, tidak berlebihan apabila pemilu tahun 2024 menjadi momentum untuk mengukur kinerja Relawan sebagai inovasi politik pemenangan pemilu, khususnya Calon Presiden. Penulis akan memfokuskan pada Relawan Pemenangan Prabowo -- Gibran, karena di pemilu 2024 diberi kepercayaan menjadi Wakil Komandan (Golf) Relawan Tim Kampanye Nasional Prabowo -- Gibran, sekaligus sebagai PIC Zona Jawa Timur.
Relawan Pemenangan Prabowo -- Gibran sebagai Presiden -Wakil Presiden tahun 2024 jumlahnya mencapai ratusan, demikian halnya dengan jumlah relawan yang ada di Jawa Timur. Berdasarkan jumlah yang tercatat di TKN Golf ada sekitar 400an organisasi / komunitas relawan. Dan secara fakual jumlah tersebut bisa mencapai ribuan mengingat ada relawan-relawan yang belum melakukan pendaftaran ke TKN Golf (Relawan), dengan berbagai sabab, alasan dan pertimbangan tentunya. Sebagai perbandingan saja, ada sekitar 390 organisasi / komunitas relawan di Jawa Timur, baik yang berafiliasi dengan relewan yang terdaftar di TKN Golf maupun yang bersifat lokal. Jumlah tersebut diperoleh setelah TKN Golf melakukan berbagai pertemuan dan konsolidasi di beberapa tempat di Jawa Timur dengan simpul-simpul relawan, seperti di wilayah Madura, Mataraman, Tapal Kuda, Surabaya, dan Malang, sekaligus dilakukan beberapa pertemuan kolaborasi antara relawan, TKD dan Partai KIM provinsi Jawa Timur. Akan tetapi, tidak semua relawan tersebut  tercatat di TKD (Tim Kampanye Daerah) Prabowo -- Gibran Provinsi Jawa Timur. Selain daripada itu, ada beberapa relawan yang bersifat lokal, karena diinisiasi oleh tokoh-tokoh lokal. Jadi ada relawan yang hanya berkonsentrasi pada pemenangan di satu Kabupaten atau beberapa kabupaten / kota saja, sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Relawan Prabowo -- Gibran secara garis besar bermuara kepada 5 (lima) arus utama, yaitu : Relawan Joko Widodo, Relawan Prabowo, Relawan Gibran, Relawan yang terafiliasi dengan Partai Politik KIM (Koalisi Indonesia Maju), Relawan yang di inisiasi oleh Tokoh-tokoh tertentu, terutama untuk kelompok relawan yang ada di daerah, khususnya daerah yang akan melakukan Pilkada serentak pada tahun 2024 atau demi kepentingan Pencalegkan.
Adapun Relawan Joko Widodo dan Relawan Prabowo merupakan komunitas atau organisasi relawan yang militansinya sudah terbangun selama tiga kali Pemilu Presiden, atau bahkan lebih, mengingat Jokowi sebelumnya telah  menjadi Walikota Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta, sedangkan Prabowo Subianto pada pemilu 2009 telah menjadi paslon Cawapres dari Megawati Soekarnoputri. Lain halnya dengan relawan Gibran yang militansinya terbangun seiring dengan kemunculan Gibran di pentas politik dan sebagai tokoh muda. Sedangkan relawan yang terafiliasi kepada partai maupun tokoh-tokoh tertentu, dilapangan lebih banyak dipengaruhi oleh agenda setting tokoh dimaksud sebagai upaya melakukan perhelatan, seperti Pilkada, untuk mencalonkan diri sebagai Capres atau Cawapres namun kandas.
Relawan pemenangan Pilpres sejatinya banyak berperan dalam hal canvasing; social media; membentuk opini positif; penyebaran dan pemasangan Alat Peraga Kampanye; bahkan terlibat sebagai penggerak pemilih agar pemilih tidak Golput atau hadir ke TPS agar memberikan suaranya; serta ikut terlibat mengawasi rekapitulasi suara di TPS masing-masing. Selain itu, keterlibatan relawan dalam melakukan penggalangan dan pengerahan massa pada acara-acara kampanye terbuka, walaupun perannya lebih signifikan saat kampanye tertutup ke komunitasnya masing-masing.
TKN Golf (Relawan) Prabowo - Gibran untuk melakukan pemenangan Pemilu 2024 menetapkan 12 wilayah prioritas untuk dimenangkan diatas 50 persen atau memperkecil kekalahan, yakni Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY, Jawa Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Dan dari 12 wilayah prioritas tersebut hasilnya kurang maksimal di provinsi Sumatera Barat. Dan hasilnya, Prabowo - Gibran menang di 36 Provinsi dari 38 Â provins seluruh Indonesia.Â
Pertanyaannya adalah, apa tugas selanjutnya atau program kegiatan apa yang akan dilakukan oleh para relawan demokrasi yang ketika pemilu bergerak menjadi relawan pemenangan pemilu !
Setelah selesai  pemilu, ada komitmen tidak tertulis diantara pimpinan TKN Prabowo -- Gibran dan relawan, bahwa sebagai relawan pemenangan pemilu presiden tugasnya memang sudah selesai dengan terpilihnya Prabowo Subianto -- Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada pemilu 2024 untuk masa bhakti 2024 - 2029. Akan tetapi, tugas sebagai relawan demokrasi belum  selesai. Oleh karena itu, tekad dari organisasi dan komunitas relawan adalah mensukseskan program - program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk memimpin Indonesia demi mewujudkan Indonesia maju menuju Indonesia Emas tahun 2045. Tentu saja, Gerakan itu baru akan dimulai setelah bulan Oktober 2024.
***---***