Mohon tunggu...
suhatril isra
suhatril isra Mohon Tunggu... Konsultan - Bertualang dari waktu ke waktu

Membaca, foto, menulis tentang kondisi petani dan pertanian, pemberdayaan masyarakat melalui sekolah lapangan. lahir dan besar di Padang.

Selanjutnya

Tutup

Nature

MTOT: Menjawab Masalah System of Rice Intensification dan Sistem Tanam Benih Langsung

13 September 2022   19:24 Diperbarui: 13 September 2022   20:00 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehingga produksi padi belum optimal.

Pilihannya adalah tanaman dangkal dan air macak-macak (tidak di genang)

Sudah ada inovasi yang dilakukan selama ini :

1. SYSTEM RICE INTENSIFICATION (SRI)

2. SISTEM TANAM BENIH LANGSUNG (TABELA)

Kekurangan metode SRI adalah melakukan penyiangan lebih banyak daripada cara tanam konvensional. Cara tanam dengan metode SRI dalam satu kali masa tanam, dilakukan penyiangan gulma bisa sekitar 3-4 kali sedangkan pada sistem konvensional hanya perlu sekali. Jika permukaan tanah tidak datar dan hari hujan, keong menjadi masalah ketika tanaman masih kecil.

Kekurangan tanam padi sistem Tabela adalah invasi dan pertumbuhan gulma yang sangat cepat pada fase pertumbuhan awal tanaman padi.

Saat ini sedang berkembang inovasi yaitu sistem MULSA TANPA OLAH TANAH (MTOT)

adapun keuntungan dari MTOT adalah 

1. Lebih sedikit pekerjaan karena tidak perlu membanjak

2. Biaya lebih hemat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun