Mohon tunggu...
suhatman pisang
suhatman pisang Mohon Tunggu... Jurnalis - Pernah Menjadi Jurnalis Kompas TV ,SCTV,Indosiar,Skm.Canang Padang

Jurnalis Utama

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Antara Trik, Strategi dan Curang: Menyikapi Kemenangan Prabowo-Gibran

17 Februari 2024   13:30 Diperbarui: 17 Februari 2024   13:33 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ada trik , strategi dan tudingan kecurangan.

Pengalaman saya bersama anak anak saya dalam lingkup kecil, keluarga. Saya sering membuat persoalan dan lomba dengan anak anak saya, saat saya mengantarkan mereka ke sekolah, di jalanan sebelum sampai ke lampu merah atau traffic light , saya sering tebak tebakan dengan anak saya, nanti kalau sampai di lampu merah itu lampunya warna apa ?  anak saya yang satu menjawab merah, anak yang kedua menjawab kuning, lalu saya menjawab hijau. Karena saya yang mengendalikan mobil saya bisa mengatur kecepatan mobil agar tiba di lampu merah itu warna lampunya hijau. Lalu anak anak saya bilang papa curang , karena saya  yang bisa mengatur memperlambat atau mempercepat laju mobil nya.

Dari contoh ini, benarkah saya curang ? apa yang saya lakukan sehingga saya dituduh curang ? apa yang saya langgar ?  jika saya memperlambat atau mempercepat laju kendaraan itu kan trik dan strategi saya agar saya bisa mencapai apa yang saya inginkan.

Saya mencoba membuka Kamus Bahasa Indonesia , mencari arti kata curang. Artinya kira kira tidak jujur, tidak adil tidak lurus hati. 

Kita kembali ke pembahasan hasil hitungan cepat. Sependek yang yang saya tahu lembaga survey melakukan hitungan cepat dengan menebar relawan di TPS sampel, dengan bermacam metode nya lah, diakui tidak semua TPS karena lembaga survey punya hitungan sendiri, bisa jadi yang ter -- terdekat -terjauh --terbanyak- tersedikit -- dan lain lain lah. Yang jelas itu akan menggambarkan keseluruhan. Dimana curangnya ? kalau curangnya dengan cara menyoblos kertas suara untuk satu nomor tertentu, saya sara peluangnya kecil, ada pemantau, ada saksi partai, saksi pasangan calon, dan warga yang menyaksikan.

Kalau soal orang memilih dianggap curang  juga aneh, soal pilihan itu hak pemilih murni, kalau toh sang pemilih bisa di pengaruhi itulah dia trik dan strategi.

Kontestan harus membuat trik agar orang bisa memilih dia, apapun itu caranya, bisa menyakinkan dengan program misalnya, bisa menyakinkan dengan pemberian , bisa menyakinkan dengan janji atau bisa menyakinkan dengan tekanan itulah trik yaitu cara untuk memudahkan melakukan sesuatu.

Kalau dalam konteks lain,  sebelum proses pemilihan misalnya itulah namanya strategi , proses jangka panjang untuk mencapai tujuan.

Harus di pahami, pemilih itu bukan kita saja atau lingkungan kita, Pemilih itu seluruh warga negara Indonesia yang berhak memilih, latar belakangnya beragam suku bangsa, bahasa dan budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun