Cing AtoÂ
#GuruBloggerMadrasahÂ
#SpiritKehidupan
Kalau kita lihat kehidupan binatang di mana yang kuat akan menindas yang lemah, tetapi ada juga dalam kenyataan menjadi sahabat karib. Kalau ditelaah dengan seksama pasti ada proses yang salah.
Dilansir dari akun sebuah TikTok. Ada seorang petani mendapati sebutir telur elang. Ia mencoba menetaskan lewat indukan ayam yang sedang mengerami puluhan telurnya. Berapa Minggu kemudian setiap telur mulai menetas satu persatu dan tidak ketinggalan telur elang pun ikut menetas pula.
Induk ayam tidak membedakan antara anak elang dan anak ayam, yang ia tahu bahwa keduanya ia tetaskan secara bersamaan. Ia pun mengakui bahwa elang itu anaknya.
Jadilah anak elang selalu bermain dan beraktivitas bersama anak-anak ayam lainnya. Apa yang dilakukan ayam dilakukan pula oleh elang. Mencoker-coker tanah untuk mencari cacing lalu dimakannya. Begitu juga ia berkokok mengikuti kokokan ayam di sekitarnya.
Elang pun bahagia dengan apa yang terjadi pada dirinya, sekalipun sifat dan karakter aslinya hilang terbawa arus lingkungan di mana ia hidup.
Suatu hari ia dan para ayam melihat ke langit dan didapati ada seekor elang yang gagah dan kedua sayapnya tumbuh bulu keemas-emasan. Elang terbang bersama hembusan angin dan mengepakkan sayapnya hingga menjulang tinggi ke angkasa. Penampilan elang itu menjadi daya tarik tersendiri oleh elang yang di bawah.