Mohon tunggu...
Suharto MTsN 5 Jakarta
Suharto MTsN 5 Jakarta Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, penulis, Guru Blogger Madrasah, motivator literasi, pegiat literasi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kehilangan Jati Diri

26 Juli 2024   08:49 Diperbarui: 26 Juli 2024   08:51 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehilangan Jati Diri 

Cing Ato 

#GuruBloggerMadrasah 

#SpiritKehidupan

Kalau kita lihat kehidupan binatang di mana yang kuat akan menindas yang lemah, tetapi ada juga dalam kenyataan menjadi sahabat karib. Kalau ditelaah dengan seksama pasti ada proses yang salah.

Dilansir dari akun sebuah TikTok. Ada seorang petani mendapati sebutir telur elang. Ia mencoba menetaskan lewat indukan ayam yang sedang mengerami puluhan telurnya. Berapa Minggu kemudian setiap telur mulai menetas satu persatu dan tidak ketinggalan telur elang pun ikut menetas pula.

Induk ayam tidak membedakan antara anak elang dan anak ayam, yang ia tahu bahwa keduanya ia tetaskan secara bersamaan. Ia pun mengakui bahwa elang itu anaknya.

Jadilah anak elang selalu bermain dan beraktivitas bersama anak-anak ayam lainnya. Apa yang dilakukan ayam dilakukan pula oleh elang. Mencoker-coker tanah untuk mencari cacing lalu dimakannya. Begitu juga ia berkokok mengikuti kokokan ayam di sekitarnya.

Elang pun bahagia dengan apa yang terjadi pada dirinya, sekalipun sifat dan karakter aslinya hilang terbawa arus lingkungan di mana ia hidup.

Suatu hari ia dan para ayam melihat ke langit dan didapati ada seekor elang yang gagah dan kedua sayapnya tumbuh bulu keemas-emasan. Elang terbang bersama hembusan angin dan mengepakkan sayapnya hingga menjulang tinggi ke angkasa. Penampilan elang itu menjadi daya tarik tersendiri oleh elang yang di bawah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun