"Iya,.... insyaallah, Abang pasti sembuh."
"Terima kasih Bang inspirasinya. Maaf saya mau salat Magrib dulu."
"Silakan.....!"
Ia pun berjalan ke dalam rumah adik ipar untuk melaksanakan salat Magrib. Penulis tunggu hingga selesai acara tahlilan, ia tidak keluar untuk bergabung dengan jamaah tahlilan. Ternyata ia sedang ngobrol dengan orang yang di dalam rumah termasuk dengan istri penulis. Setelah acara tahlilan selesai ia baru keluar dan pamitan dengan penulis.
Berapa banyak dari saudara-saudara kita yang tidak siap menerima apa yang sudah ditetapkan Allah Swt. Seolah-olah ketika mendapatkan ujian semuanya telah berakhir. Padahal Allah tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuannya. Penulis yakin pasti Allah akan memberikan jalan keluar dari apa yang kita hadapi dalam hidup ini.
Nasrullah dalam bukunya Magnet Rezeki menjelaskan bahwa musibah/ujian itu laksana sebuah permen. Pembungkusnya diibaratkan sebagai musibah/ujian dan isinya merupakan nikmat Allah yang disediakan untuk mereka yang sabar dalam menghadapi ujian/musibah. Nikmat itu bisa saja diberikan langsung di dunia atau bisa juga disimpan di akhirat.
Cakung, 11 Mei 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H