Mohon tunggu...
Suharto MTsN 5 Jakarta
Suharto MTsN 5 Jakarta Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, penulis, Guru Blogger Madrasah, motivator literasi, pegiat literasi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Aku Tak Bermimpi Bersandingkan Dua Bidadari

10 Mei 2024   06:45 Diperbarui: 23 Mei 2024   17:20 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pukul 10.30 WIB, penulis berangkat dari madrasah, sebelumnya penulis pamit kepada kepala madrasah untuk minta doa. Penulis langsung meluncur ke tvOne,  penulis terlebih dahulu menjemput istri untuk menemani dan membantu mempersiapkan penulis untuk tampil.

Tepat pukul 12.00 WIB, penulis sampai di tvOne. Penulis disambut dengan ramah sekali. Mulai dari gerbang hingga ke studio. Langsung penulis masuk ruang ganti dan kebetulan ruangannya jadi satu dengan ruang tata rias. Ketika penulis masuk ada dua bidadari cantik menghampiri penulis.

"Hai, Cing Ato selamat datang semoga sehat selalu. Saya Fina dan saya Ana," jelas kedua bidadari cantik menghampiri sambil bersalaman dengan penulis.

"Alhamdulillah, sehat... terima kasih. Oh, yah saya mau ke ruang ganti." 

"Silakan Cing Ato!"

Penulis sedikit terpana oleh kecantikan dua bidadari. Maklum penulis jarang sekali berhadapan dengan wanita berbusana sexi, hahaha..... Biasanya berhadapan dengan wanita berhijab.

Selesai mengganti baju, penulis diarahkan ke ruang tunggu. Masih satu jam lagi acara. Penulis manfaatkan untuk salat Zuhur dan minum teh hangat. Padahal ada Snack dan nasi boks, sayang penulis sejak pagi tidak nafsu makan. Kalau kata orang sedang nervous atau stress... hahaha. Maklum belum pernah masuk TV dan materi pertanyaan tidak diberitahu sebelumnya, jadi tampil apa adanya.

Tepat pukul 13.00 WIB penulis memasuki ruang studio. Nampak dari kejauhan dua bidadari cantik sedang menunggu penulis. Bak memasuki ruang pelaminan penulis diapit oleh dua bidadari cantik. Seketika itu hilang demam dan hilang pula rasa lapar. Sepertinya dunia ini milik kami bertiga yang lain ngontrak, hahaha....... .

Pantas para gadis yang sedang mencacah buah, lalu dihidangkan pemuda ganteng (Nabi Yusuf As) hilang semua rasa sakit teriris pisau. Begitu juga ketika seseorang sedang sakaratul maut, ketika ia dihidangkan indahnya surgawi, maka hilang semua rasa sakit sakaratul maut.

Entah berapa menit penulis bermesraan dengan dua bidadari mengupas tentang materi seputar menulis dan mengajar di kala sakit. Tidak terasa bagi penulis, tiba-tiba waktu live streaming sudah selesai.

Presenter Fina dan Ana minta pertemuan indah ini diabadikan dengan sebuah camera. Penulis mengajak istri untuk ikut berfoto ria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun