Mohon tunggu...
Suharto MTsN 5 Jakarta
Suharto MTsN 5 Jakarta Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, penulis, Guru Blogger Madrasah, motivator literasi, pegiat literasi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Datangilah Sang Pengubah Kehidupan, Pasti Hidupmu Akan Berubah

1 Agustus 2023   07:36 Diperbarui: 1 Agustus 2023   08:08 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: pribadi 

Datangilah Sang Pengubah Kehidupan. Pasti Hidupmu Akan Berubah

Cing Ato
#SarapanPagidenganMenulis

Al-kisah, ada sebuah diskusi panjang antara tukang cukur dengan orang yang sedang dicukur.

"Pak, Allah itu tidak ya?" Tanya tukang cukur
"Ada, Allah itu ada," jawab orang yang dicukur
"Kalau Allah itu ada, kenapa nasib saya tidak pernah berubah?"
"Allah itu ada."
"Tidak ada pak."

Tukang cukur tetap kekeh mengatakan bahwa Allah itu tidak ada, sementara orang yang dicukur tetap kekeh mengatakan bahwa Allah itu ada. Diskusi belum putus sampai selesai memotong rambut.

Orang yang dicukur keluar dari tempat cukur. Tak lama ia keluar, tiba-tiba ada orang yang rambutnya gembel seperti tak pernah dicukur.

Orang itu pun teriak dengan keras di luar tempat tukang cukur.

"Tukang cukur itu tidak adaaaaaa," teriak orang yang dicukur dengan keras.
"Adaaaaaaaa, pan tadi saya habis cukur bapak," balas tukang cukur tidak mau kalah
"Kalau ada tukang cukur, kenapa orang ini rambutnya gembel?" Tanya orang yang dicukur
"Karena ia tidak mau datang ke tukang cukur," jawab tukang cukur membela
"Nah, kalau begitu Allah itu ada, Tetapi Kamu tidak pernah mendatangi Allah, sehingga hidupmu tidak berubah," jelas orang yang dicukur tadi.

Akhirnya tukang cukur diam seribu bahasa dan tidak bisa berkomentar lagi. Laksana orang main catur terkena skak dan ster.

Kisah di atas tentang enggannya kita mendatangi Allah. Bisa kita jadikan pembelajaran dalam mengarungi samudera kehidupan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun