Mohon tunggu...
Suharto MTsN 5 Jakarta
Suharto MTsN 5 Jakarta Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, penulis, Guru Blogger Madrasah, motivator literasi, pegiat literasi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mencoba Memahami Kurikulum Merdeka

7 Juli 2023   08:18 Diperbarui: 7 Juli 2023   08:20 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mencoba Memahami Kurikulum Merdeka


Cing Ato
#SarapanPagidenganMenulis

Pekan kedua libur akhir tahun pelajaran, mencoba mencari sumber-sumber kurikulum merdeka yang pernah disimpan di laptop.

Tahun kemarin madrasah tempat penulis mengajar sudah menerapkan kurikulum merdeka khususnya kelas 7, sementara kelas 8 dan 9 masih menggunakan kurikulum 13.

Penulis tidak terlalu fokus kepada kurikulum merdeka, karena penulis tidak mengajar kelas 7. Penulis fokus kepada kurikulum 13. Penulis hanya mengumpulkan bahan-bahan yang dishare teman-teman guru diberbagai group yang penulis ada di dalamnya.

Bahan-bahan itu penulis kumpulkan menjadi satu file kurikulum merdeka, sehingga ketika dibutuhkan atau teman minta tinggal dibuka saja file-nya.

Pernah si penulis mengikuti seminar kurikulum merdeka lewat online dari perguruan di mana dahulu penulis menuntut ilmu. Namun, karena tidak muraja'ah lagi ilmu itu tidak membekas.

Di samping ikut seminar, penulis mencari buku kurikulum merdeka. Berapa kali penulis ke toko buku Gramedia tapi belum menemukan buku yang cocok. Ada si beberapa buku, tapi isinya masih sebatas teori-teori saja, tidak menukik kepada langkah -langkah operasionalnya.

Penulis tidak putus asa, walau berkursi roda tetap berkunjung kembali ke toko buku Gramedia terdekat dengan rumah penulis. Dengan ditemani supir penulis menelusuri lorong-lorong rak buku.

Penulis langsung menuju rak khusus buku pendidikan. Kebetulan rak bukunya berada di pojok ruangan toko. Penulis berharap mudah-mudahan ada buku baru dan ditulis oleh ahlinya.

Penulis melihat ada buku baru tentang kurikulum merdeka yang terpajang dirak buku. Langsung penulis lihat. Dalam hati berkata "Nah, ini buku yang aku cari." Langsung tangan penulis menyambarnya. Buku ini berbeda dengan buku lainnya, isi buku tertulis di cover depan buku. Biasanya kebanyakan buku isinya sulit dilihat, karena buku dalam kondisi terbungkus plastik.

Biasanya suka ada satu buku yang sudah terbuka, penulis ambil dan langsung melihat daftar isi. Hal ini jarang terjadi, hampir dipastikan semua buku terbungkus sampul plastik. Terkadang penulis suka buka sampulnya untuk melihatnya. Jika ada petugas penulis izin, jika tidak penulis buka saja lalu dirapihkan kembali.

Pernah penulis beli buku di toko Gramedia dan bukunya masih terbungkus sampul plastik. Ketika dibuka di rumah ada beberapa halaman yang tidak ada. Kecewa pasti ada, tapi mau bagaimana lagi, dikembalikan cukup jauh dan butuh ongkos. Akhirnya ya, sudah lah.

Kembali kepada buku baru yang penulis temukan. Buku itu masih terbungkus plastik, tetapi penulis bisa melihat apa isi dalam buku itu. Karena gambaran isi buku tertulis di cover depan. Buku itu yang penulis butuhkan. Walau sudah ada internet, tetap saja membaca buku langsung lebih mengasikkan daripada membaca E books diinternet.

Buku itu berjudul"Kurikulum Merdeka dan Paradigma Pembelajaran Baru." Di bawah judul ada tertulis langkah mudah memahami:
1. Penyusunan Dokumen Kurikulum Operasional Satuan pendidikan (KOSP)
2. Analisis Capaian Pembelajaran (CP)
3. Merumuskan Tujuan Pembelajaran - Alur Tujuan Pembelajaran (TP-ATP)
4. Penyusunan Modul Ajar (MA)
5. Penyusunan Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Penulis buku itu Dr. Deni Hadiansyah, S.Pd.,M.Pd. seorang pelatih ahli/ fasilitator sekolah penggerak.

Dari buku itu penulis sedikit banyak dapat memahami tentang kurikulum merdeka dan aplikasinya untuk mengajar. Memang butuh berulang membacanya agar lebih mendalam.

Lewat buku panduan itu penulis mencoba membuat tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran, modul ajar, dan assessment.
Mungkin masih banyak salahnya, tetapi kalau tidak mencoba, tidak akan pernah tahu.

Penulis semaksimal mungkin berusaha untuk membuat sendiri atau kalau sudah buntu baru memakai rumus ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Yang jelas belajar berusaha sendiri, bukan copy pasti.

Cakung, 07 Juli 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun