Ada berita bahwa ibu Ida Dayak akan datang pukul 14.00 wib, para pendamping ada yang berteriak atas pemberitahuan tersebut. Tepat pukul 14.00 wib, saya mencoba menghampiri mereka yang berada di tengah lapangan. Namun, karena panas yang cukup membakar kulit saya kembali ke tepi lapangan untuk berteduh.
Jam menunjukkan pukul 15.00 wib, belum ada tanda-tanda ibu Ida Dayak datang. Akhirnya saya berinisiatif untuk pulang dengan berbagai pertimbangan, tidak mungkin tertangani dengan jumlah pasien yang membludak, masih banyak pasien yang lebih membutuhkan daripada saya, dan akan terjadi kemacetan yang cukup panjang jika pulang di bawah pukul 15.00 wib.
Ketika saya keluar dari lapangan pasien masih terus berdatangan, sementara pasien tersebar disetiap sujud GOR Kostrad. Parkiran kendaraan kendaraan pun terjadi disetiap ruas jalan menuju konstrat, karena sudah tidak tertampung. Bahkan sampai ke jalan utama Jalan raya Bogor. Mobil pun tersendat cukup lama untuk menuju jalan utama.Â
Management yang kurang dipersiapkan dengan matang membuat semua menjadi kacau. Benar saja pada hari itu tidak tertangani dengan baik sehingga ibu Ida kembali ke dalam mobilnya, karena sulit mengatur ribuan manusia.
Para pengantar dan pasien banyak yang kecewa, apa lagi mereka ada yang sudah datang satu hari sebelumnya. Sekali lagi management yang kurang persiapan yang matang. Ditambah kedatangan ibu Ida yang tidak tepat waktu, mungkin karena terjebak kemacatan.
Seharusnya ada pendaftaran untuk mengambil nomor antrian. Andaikan dalam satu hari sebanyak 50 pasien. Maka, yang boleh masuk berobat cukup dari nomor urut 1 s.d 50. Selanjutnya 50 berikutnya hari esok dan seterusnya. Sehingga mereka datang sesuai nomor dan hari yang ditentukan.Â
Mungkin hal ini bisa dijadikan pembelajaran bagi daerah yang ketempatan untuk pengobatan gratis dari ibu Ida Dayak. Perbuatan baik, harus dipersiapkan dengan baik agar semua urusan menjadi baik.
Semoga ibu Ida Dayak senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah SWT. Karena sangat dibutuhkan oleh banyak orang.
Cakung, 4 April 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H