Mohon tunggu...
Suhartatik Suhartatik
Suhartatik Suhartatik Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis karya sastra misalnya puisi, cerpen, pantun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Majalah Sekolah Sebuah Media Publikasi

7 Februari 2023   10:43 Diperbarui: 7 Februari 2023   10:51 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel tambahan "Do You Know", memuat pengetahuan umum untuk siswa. Disajikan dalam 2 bahasa yaitu bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

Kuiz berhadiah, bisa berupa TTS, tebak gambar dll.

Setelah memberi gambaran singkat tentang majalah yang dipimpinnya, narasumber meminta kepada peserta untuk membayangkan sekolah masing-masing dan menuliskannya di blog masing dengan waktu yang ditentukan, yaitu sekitar 15 menit.. Hasilnya lebih dari 20 peserta berhasil mengumpulkan artikel tersebut.

Alhamdulillah, di waktu yang hampir mendekati deadline saya berhasil mengumpulkan tantangan, sebagai berikut:

https://www.kompasiana.com/suhartatiksuhartatik7132/63da63373788d425b5731203/istiqosah-setiap-hari-jumat-di-sekolah

(Bisa dibaca pada alamat di atas)

Hasil Sesi Tanya Jawab

  • Mengacu pada WIKIPEDIA, ISBN (International Standard Book Number) adalah kode pengidentifikasian buku yang bersifat unik. Informasi tentang judul, penerbit, dan kelompok penerbit tercakup dalam ISBN. ISBN terdiri dari deretan angka 13 digit, sebagai pemberi identifikasi terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit.
  • Saat ini ISBN diganti QCRBN. QRSBN (QR Code Standard Book Number) adalah Aplikasi pengidentikasi Buku dengan teknologi terbaru dengan QR Code sebagai pemberi identifikasi unik secara internasional terhadap satu buku maupun produk seperti buku yang diterbitkan oleh penerbit. Dengan nama lain kode paten bahwa buku itu adalah karya kita yang tidak bisa di ambil atau dibajak orang lain.
  • Memang semua itu harus memiliki seseorang yang menjadi motor suatu organisasi. Yang mendorong, mengompori crew. Tapi kita tidak perlu bersusah payah menulis sendiri. Libatkan SISWA kita untuk ikut serta menulis. Pasti orangtua akan lebih senang anaknya berkarya.
  • Kita bisa memanage sendiri budget dari majalah kita. Majalah Kharisma terdiri dari 40 hal, dgn 10 hal berwarna. Biaya cetaknya 10 - 11 ribu saja. Jika ingin lebih menekan budget kurangi halamannya, bisa hitam putih tdk perlu warna.
  • Apakah orangtua tdk keberatan??? Tentu tidak jika mereka paham dan mengerti tentang pentingnya majalah sekolah. Bahkan ikut promosi dan bangga dengan adanya majalah sekolah. Lebih-lebih jika foto anaknya terpampang di majalah. Bisa-bisa satu RT dipamerin semua.
  • Untuk menjadi MAU, semua berpulang pada diri kita masing-masing. Tanyakan pada hati kita, apa yg akan kita torehkan dalam hidup ini? Apa yang bisa kita berikan pada anak cucu untuk mengenang kita? NIAT dan KOMITMEN,  itu kuncinya. Bergabung dgn komunitas menulis akan menjaga niat kita menulis tetap menyala. Mengutip pernyataan bunda Kanjeng diawal kelas dulu. JADIKAN KEINGANAN MAU MENULIS SEBAGAI SUATU KEBUTUHAN. Jadikan keinginan menulis seperti UDARA, yang akan membuat kita sesak nafas tanpanya. Jadikan menulis sebagai RENJANA yang membuat kita ketagihan jika tidak menulis.

Pada awal terbit majalah dibiayai sekolah. Sekolah mengalokasikan dana BOS untuk majalah. Saya sudah pernah cek pada juknis BOS dan ternyata ada list yang membolehkan kita mengalokasikan dana BOS untuk buku termasuk majalah. Seiring berjalan waktu orangtua menyadari pentingnya media komunikasi di sekolah. Mereka bersedia membeli majalah itu. Tidak mahal pak untuk harga 15.000 dalam waktu 6 bulan sekali. Saat ini 40 halaman, 10 warna 11 ribu. Hard cover.

  • Tebal tipisnya majalah tergantung pada kita. Misalnya tingkatan sekolah. Semakin tinggi tingkatan sekolah maka bisa ditambah halamannya. Kharisma sendiri adalah konsumsi anak SD, maka lebih banyak menampilkan foto dan gambar sebagai berita.
  • Langkah Langkah Menerbitkan Majalah Sekolah:
  • Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah
  • Mengajukan Proposal. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.
  • Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.
  • Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll
  • Melakukan sosialisasi ttg manfaat, pentingnya suatu majalah pada orngtua.
  • Pengurusan ISBN, Kharisma minta tolong penerbit yang menguruskan dengan biaya sekitar 300 ribu. Syaratnya tentu ada karya sendiri dan surat pernyataan karya sendiri.

    • Jika ingin mengurus sendiri, bisa:
    • Mengisi formulir surat pernyataan disertai dengan stempel penerbit dengan menunjukkan bukti legalitas penerbit atau lembaga yang bertanggung jawab (akta notaris).
    • Membuat surat permohonan atas nama penerbit (berstempel) untuk buku yang akan diterbitkan.
    • Mengirimkan atau melampirkan fotokopi  karya kita.
  • Perbedaan koran, majalah, tabloid, buletin:

Majalah

- Ukuran umumnya A4, Letter dan B5 atau F4

- Kertas yang digunakan lebih halus dan tebal (art paper/art carton)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun