Â
By Widya
Memulai menerbitkan majalah sekolah memang tidak mudah. Banyak hambatan dan rintangan. Yang paling krusial adalah tidak adanya dana dan crew yang mengurusi majalah tersebut, seperti yang disampaikan oleh narasumber.
Saat beliau memimpin majalah Kharisma, selama dua tahun berjalan hanya dengan 2 crew saja. Sampai akhirnya beliau lepas majalah Kharisma ditahun ke tiga. SDM yang terbatas dan dana menjadi kendala utama. Dua tahun Kharisma melakukan hibernasi. Hingga akhirnya kemudian bangun kembali.
Selama  tidur panjang crew sibuk berbenah. Kelengkapan majalah dipenuhi,  mulai dari penasehat, penanggung jawab, pimred, bendahara, editor, layout, hingga 4 orang pemburu berita. Kemudian mencari solusi pendanaan selain dari dana BOS. Mengajukan proposal yang detail pada pihak yayasan/sekolah. Mempercantik tampilan hingga ke percetakaan. Mempertebal muatan bergizi dari isi majalah. Finally "KHARISMA REBORN"
Tahun 2010 hingga sekarang beliau dipercaya untuk menjadi Pimred. Hal yang berat memang, tetapi percaya dengan tim yang saling membahu. Kunci utamanya adalah MAU
Menurut Bu Widya, setiap kesulitan ada dua kemudahan yang Allah siapkan. Tetapkan niat, dan insyaallah tiba-tiba ada jalan yg terbentang. Jangan takut mencoba, maka kita akan tetap stuck di tempat. Ada rintangan, halangan itu hal yang biasa. Apalagi saat mengawali. Berat memang... Tapi bukan berarti itu TAK MUNGKIN dan TAK ADA SOLUSI.
Gambaran Sekilas Majalah Kharisma
Cergam Kharisma, bercerita tentang tokoh Kaka dan Risma. Dilukis sendiri oleh guru MI Khadijah.
Salam redaksi memuat kata sapaan pimred kepada pembaca sesuai kondisi terkini, menyampaikan tema edisi kali ini, dan isi majalah secara singkat.
Karya siswa bisa berupa puisi, cerpen, dan karya kerajinan siswa (keterampilan KI 4)