Mohon tunggu...
suharni
suharni Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 Negerikaton

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1

19 September 2023   01:00 Diperbarui: 19 September 2023   01:03 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat perlu adanya nilai-nilai atau prinsip, pendekatan atau Langkah yang benar sehingga keputusan yang diambil dapat dipertanggung jawabkan dan memiliki resiko yang paling rendah bagi semua pihak, berbasis nilai-nilai kebajikan universal serta berpihak pada murid.

 Keputusan yang tepat dapat diambil dengan adanya kesamaan visi, budaya, dan nilai-nilai yang disepakati dalam sebuah institusi. Nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita akan sangat mempengaruhi prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan.

 3. Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada sebelumnya.

 Coaching sebagai sebuah teknik yang digunakan sebagai Upaya kolaborasi untuk mengembangkan diri dan menemukan solusinya sendiri dari setiap masalah yang dihadapi dengan menggunakan alur TIRTA (tujuan, identifikasi, rencana aksi, dan tanggung jawab). Materi coaching yang telah diberikan oleh  pendamping atau fasilitator dalam proses pembelajaran sangat membantu saya dalam mengembangkan diri saya untuk membuat sebuah keputusan yang bertanggung jawab, berpihak pada murid, dan berpegang pada prinsip-prinsip kebajikan universal. 

 4. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

 Sebagai seorang pendidik sangat penting untuk mengenali dan memahami keunikan murid, kesiapan belajar murid, dan juga kesiapan sosial emosional murid. Guru juga harus mampu mengelola kompetensi sosial emosionalnya yang dimilikinya tersebut untuk menghasilkan keputusan yang bertanggung jawab. Kompetensi sosial emosional yang harus dimiliki yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, ketrampilan berrelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

 5. Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

 Sebagai seorang pemimpin pembelajaran harus mampu melihat sebuah permasalahan yang dihadapinya itu apakah sebuah dilema etika ataukah bujukan moral. Dengan kemampuan mengidentifikasi masalah, guru sebagai pemimpin pembelajaran akan menterjemahkan nilai-nilai kebajikan yang tertanam dalam dirinya untuk dapat membuat sebuah keputusan yang tepat. Dilema etika membutuhkan pemilihan keputusan yang paling benar dari dua kebenaran yang saling bertentangan. Sedangkan bujukan moral adalah situasi kasus antara benar salah.

 6. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman?

 Situasi yang mengharuskan kita untuk mengambil sebuah keputusan terkadang tidak serta merta dapat diterima oleh semua pihak. Hal tersebut tentunya menimbulkan rasa yang tidak nyaman. Akan tetapi dengan melakukan komunikasi yang efektif dan upaya kolaboratif dengan semua pihak yang terkait serta menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip berpikir dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan, maka akan tercipta lingkungan yang positif, aman, nyaman, dan kondusif.

 7. Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun