Mohon tunggu...
suharni
suharni Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 Negerikaton

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan

20 Juli 2023   06:30 Diperbarui: 20 Juli 2023   06:31 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu juga saya diajak untuk melakukan refleksi terkait peran saya dalam menciptakan budaya positif dengan menggali harapan-harapan yang ingin saya lihat ada pada diri saya sendiri untuk dapat berkembang, harapan kepada siswa, dan ekspektasi saya terhadap materi pada modul 1.4 budaya positif.

2. Eksplorasi Konsep

Pada eksplorasi konsep, saya mempelajari 6 kompetensi inti dalam upaya menciptakan budaya positif, yakni :

a. Disiplin positif dan nilai-nilai kebajikan

Penerapan disiplin di lingkungan sekolah/kelas tentu tidak dapat dilakukan sendiri. Kolaborasi dengan semua pihak warga sekolah (kepala sekolah, guru, siswa, orang tua) perlu dibangun. Penanaman nilai-nilai kebajikan universal ke dalam diri murid, penting dilakukan untuk  menumbuhkan motivasi dari dalam diri murid (motivasi intrinsik) sehingga pelaksanaan disiplin positif menjadi lebih mudah diterapkan.

b. Teori motivasi, hukuman dan penghargaan, restitusi

Diane Gossen dalam bukunya Restructuring School Disipline, menyatakan bahwa pemberian hukuman ataupun pemberian penghargaan pada murid hanya akan menumbuhkan motivasi eksternal. Motivasi yang tumbuh hanya akan hidup dalam jangka waktu pendek. Motivasi yang harus menjadi focus utama guru dalam pembelajaran adalah motivasi intrinsik, motivasi yang lahir secara sadar dalam diri murid.

c. Keyakinan kelas

Keyakinan kelas merupakan nilai-nilai yang disepakati oleh seluruh warga kelas untuk ada dan dapat dilaksanakan oleh seluruh warga kelas. Keyakinan kelas berisi pernyataan-pernyataan universal yang dibentuk dengan kontribusi seluruh warga kelas .

d. Kebutuhan dasar manusia dan dunia berkualitas

Secara fitrahnya, setiap manusia selalu memiliki kebutuhan dasar yang harus terpenuhi agar mampu mengembangkan potensi-potensi yang ada pada dirinya. Kebutuhan dasar tersebut ada 5, yaitu : kebutuhan untuk bertahan hidup, rasa diterima dan kasih sayang, kesenangan, kebebasan, dan penguasaan (merasa diakui kemampuan yang dimilikinya).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun