Mohon tunggu...
suharni
suharni Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 Negerikaton

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lika-Liku Persahabatan

28 Juni 2022   13:20 Diperbarui: 28 Juni 2022   13:25 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Lika Liku Persahabatan 

Oleh Suharni, S.Pd

"Persahabatan bagai kepompong

Mengubah ulat menjadi kupu-kupu

Persahabatan bagai kepompong

Hal yang tak mudah berubah jadi indah

Persahabatan bagai kepompong

Maklumi teman hadapi perbedaan"

Begitulah lirik sebuah lagu yang pernah populer di nyanyikan oleh sind3ntosca tentang persahabatan. Persahabatan di ibaratkan seperti kepompong yang akan berubah menjadi kupu-kupu yang indah. 

Namun pada kenyataannya, persahabatan ternyata tidak selalu meninggalkan cerita indah. Banyak warna dan lika liku dalam menjalin sebuah hubungan persahabatan.

Berbicara tentang persahabatan, sebenarnya, apa arti sahabat? Pertanyaan ini mungkin terdengar sederhana. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), arti sahabat adalah kawan, teman, atau handai. 

Semua pengertian tersebut merujuk pada gambaran dua orang atau lebih yang saling mendukung. Orang-orang tersebut saling mengisi hubungan dengan berbagai pengetahuan, penghargaan, afeksi, dan perasaan.

Dua orang yang menjalin hubungan persahabatan, biasanya di karenakan adanya berbagai kemiripan atau kesamaan. Adanya kesamaan selera, adanya kesamaan hobi, adanya kesamaan pendapat atau ide dan sebagainya. 

Ada beberapa tingkat sahabat, dari yang sekedar teman, sampai yang di namakan dengan sahabat sejati. Sahabat sejati, lebih kepada hubungan pertemanan yang mendalam. Sahabat sejati akan saling mendukung di kala suka dan duka.

Ada sebuah pepatah bijak yang mengatakan bahwa sangat mudah mendapatkan 1000 teman. Tetapi sangat sulit untuk mendapatkan 1 sahabat yang benar-benar mengerti dan mau menerima kita apa adanya. Dan dia lah sahabat sejati.

Sahabat sejati akan menerima segala kekurangan dan kelebihan yang ada pada sahabatnya. Seorang sahabat akan selalu ada untuk sahabatnya saat kesedihan dirasakan. 

Pun turut gembira dan bahagia ketika sahabatnya berbahagia. Sahabat mencarimu ketika yang lain mencacimu, sahabat merangkulmu ketika yang lain memukulmu.

Seorang sahabat sejati akan dengan mudah melupakan atau memaafkan kesalahan yang  dilakukan oleh sahabatnya. Hal ini karena persahabatan yang di bangun berdasarkan keikhlasan dan menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Bahkan diri kita pun tidaklah sempurna, yang kadang juga melakukan kekeliruan dan kesalahan.

Menjalin persahabatan, memang tidak selalu mudah. Selayaknya sebuah hubungan, persahabatan kadang mengalami ujian persahabatan. Kebersamaan yang di rasa kadang di warnai dengan konflik yang terjadi atau adanya kesalah pahaman.

Meski di satukan dalam suatu hubungan persahabatan, namun tidak dapat dipungkiri, bahwa seseorang tetaplah makhluk yang mempunyai hati dan perasaan. Memiliki latar kehidupan dan permasalahannya masing-masing.

Dengan berbagai latar belakang tersebut, tidak dapat di hindari konflik terkadang menyapa. Banyak hal yang menjadi penyebab timbulnya konflik atau kesalah pahaman yang terjadi. Dalam beberapa kasus, retaknya atau salah paham yang terjadi, di sebabkan oleh hal-hal sepele. Disinilah, hubungan persahabatan di uji ketahanannya.

Menjalin persahabatan tidaklah sekedar pada taraf mengenal, akan tetapi mencoba saling memahami sahabatnya. Agar ketika terjadi konflik, tidak berkepanjangan dan segera dapat di selesaikan.

Persahabatan yang di dasari oleh rasa keikhlasan hati, atas dasar karena Allah SWT, yang akan melahirkan rasa kasih sayang. Dan juga melahirkan keabadian dalam kebersamaan. Sahabat yang baik tidak akan mencelakai, tetapi sahabat yang baik akan menasihati, melindungi, dan tulus mengasihi.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa dua orang yang bersahabat karna Allah, akan di kumpulkan kelak di surga Nya. Bahkan akan mendapat naungan pada hari kiamat di saat tidak ada yang memberinya naungan.

Sungguh kabar yang menggembirakan. Semoga kita bisa menjalin persahabatan atas dasar cinta karena Allah SWT, menasihati karena Allah, bersaudara karena Allah. Dan dapat berkumpul kembali kelak di surga Nya seperti yang sudah di janjikan. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun