Semua pengertian tersebut merujuk pada gambaran dua orang atau lebih yang saling mendukung. Orang-orang tersebut saling mengisi hubungan dengan berbagai pengetahuan, penghargaan, afeksi, dan perasaan.
Dua orang yang menjalin hubungan persahabatan, biasanya di karenakan adanya berbagai kemiripan atau kesamaan. Adanya kesamaan selera, adanya kesamaan hobi, adanya kesamaan pendapat atau ide dan sebagainya.Â
Ada beberapa tingkat sahabat, dari yang sekedar teman, sampai yang di namakan dengan sahabat sejati. Sahabat sejati, lebih kepada hubungan pertemanan yang mendalam. Sahabat sejati akan saling mendukung di kala suka dan duka.
Ada sebuah pepatah bijak yang mengatakan bahwa sangat mudah mendapatkan 1000 teman. Tetapi sangat sulit untuk mendapatkan 1 sahabat yang benar-benar mengerti dan mau menerima kita apa adanya. Dan dia lah sahabat sejati.
Sahabat sejati akan menerima segala kekurangan dan kelebihan yang ada pada sahabatnya. Seorang sahabat akan selalu ada untuk sahabatnya saat kesedihan dirasakan.Â
Pun turut gembira dan bahagia ketika sahabatnya berbahagia. Sahabat mencarimu ketika yang lain mencacimu, sahabat merangkulmu ketika yang lain memukulmu.
Seorang sahabat sejati akan dengan mudah melupakan atau memaafkan kesalahan yang  dilakukan oleh sahabatnya. Hal ini karena persahabatan yang di bangun berdasarkan keikhlasan dan menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Bahkan diri kita pun tidaklah sempurna, yang kadang juga melakukan kekeliruan dan kesalahan.
Menjalin persahabatan, memang tidak selalu mudah. Selayaknya sebuah hubungan, persahabatan kadang mengalami ujian persahabatan. Kebersamaan yang di rasa kadang di warnai dengan konflik yang terjadi atau adanya kesalah pahaman.
Meski di satukan dalam suatu hubungan persahabatan, namun tidak dapat dipungkiri, bahwa seseorang tetaplah makhluk yang mempunyai hati dan perasaan. Memiliki latar kehidupan dan permasalahannya masing-masing.
Dengan berbagai latar belakang tersebut, tidak dapat di hindari konflik terkadang menyapa. Banyak hal yang menjadi penyebab timbulnya konflik atau kesalah pahaman yang terjadi. Dalam beberapa kasus, retaknya atau salah paham yang terjadi, di sebabkan oleh hal-hal sepele. Disinilah, hubungan persahabatan di uji ketahanannya.
Menjalin persahabatan tidaklah sekedar pada taraf mengenal, akan tetapi mencoba saling memahami sahabatnya. Agar ketika terjadi konflik, tidak berkepanjangan dan segera dapat di selesaikan.