Mohon tunggu...
Suhardi Somomoeljono
Suhardi Somomoeljono Mohon Tunggu... Advokat -

Suhardi Somomoeljono Channel

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fenomena "Ahok" dalam Pandangan Penulis

28 November 2016   01:02 Diperbarui: 4 September 2018   13:26 1598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana dengan Propinsi DKI Jakarta ? populasi muslim di jakarta lebih kurang 85%, jika kemudian non muslim demi hukum (UU) dapat menduduki jabatan Gubernur apakah masyarakat jakarta sudah dipersiapkan secara mental melalui berbagai pendekatan.Apakah sudah dipandang tidak diperlukan lagi nilai-nilai  kearifan lokal khusus untuk wilayah Jakarta ? apa penjelasan akademiknya jika demikian halnya ? boleh jadi potensi kerawanan konflik di jakarta disebabkan tidak dihiraukannya keberaan kearifan lokal sebagai mana masih berlaku di propinsi-propinsi lainnya. Kajian-kajian yang bersifat akademik untuk membuktikan kebenaran hipotesa tersebut tentunya sangat diperlukan kaitannya antara pembangunan hukum nasional dengan kearifan lokal sebagai hukum yang hidup di tengah-tengah masyarakat.

Fenomena Ahok dapat dijadikan momentum untuk melakukan evaluasi ulang dalam menata kehidupan berbangsa dan bernegara dengan tanpa mengurangi keberadaan kearifan lokal sebagai hukum yang hidup dan berkembang serta berlaku di tengah-tengah kehidupan masyarakat (living law). Jika dalam membangun tatanan hukum nasional tidak mengindahkan nilai-nilai sejarah serta nilai-nilai kearifan lokal maka hukum positif yang berlaku dapat dipandang tidak lagi mengindahkan perasaan masyarakat.Hukum akan kehilangan tujuan intinya yaitu keadilan bagi masyarakat. 

Artikel Lainnya : OpiniHardi

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun