Ketika saya hendak menulis pengalaman anak pertama kami ini--Gibran Suhardin--yang baru saja dinyatakan tamat TK beberapa hari lalu, di media sosial ramai membicarakan tentang biaya pendidikan anak--khususnya pertanyaan perlu atau tidaknya seremonial wisuda selain jenjang pendidikan tinggi. Sebelum saya menjawab perlu atau tidak, ada baiknya saya ceritakan dulu proses yang saya bersama keluarga alami berikut ini.
Sekitar 1 minggu sebelum acara perpisahan sekolah TK Angkasa Lanud El Tari Kupang, anak kami Gibran Suhardin disibukkan dengan berbagai persiapan. Setiap pulang sekolah ia bercerita tentang latihan yang mereka lakukan di sekolah.
"Kami latihan menari dan menyanyi," kata Gibran. "Lagunya bahasa Inggris."
Saya agak ragu ketika ia bilang lagu berbahasa Inggris. Saya baru yakin ketika guru pendampingnya yang akrab disapa Teacher (Ticer) Sena mengirimkan tautan video YouTube ke mamanya Gibran agar bisa terus latihan di rumah.
Maka kami latihan bersama lagu yang berjudul "Que Sera Sera" tersebut. Video klipnya menampilkan sekelompok anak yang bernyanyi dengan gembira.
Setelah mendalami liriknya, saya makin senang dengan lagu tersebut. Itu lagu bercerita tentang seorang anak yang bertanya pada ibunya, "Saya harus jadi seperti apa?"
Anak itu bertanya, apakah saya harus menjadi anak yang ganteng/cantik dan kaya? Tapi ibunya menjawab: "Que Sera Sera, whatever will be, will be."
Apa yang terjadi, terjadilah. Sebab masa depan tidak bisa dilihat. Kira-kira itu inti jawaban sang ibu, bahwa anak tidak perlu terlalu mengkhawatirkan tentang masa depan. Nikmati saja proses yang sedang dijalani saat ini dan apa yang terjadi, terjadilah.
Menurut saya, makna dari lirik lagu itu sangat baik. Saya menyesal baru terpapar dengan lagu tersebut. Andai Gibran tidak ada acara perpisahan sekolah, mungkin saya tidak tahu ada lagu anak-anak yang bagus seperti itu.
Tapi saya juga penasaran, apa itu "Que Sera Sera", sebab itu frasa bukan bahasa Inggris. Setelah saya telusuri, ternyata itu bahasa Spanyol yang artinya sama dengan whatever will be, will be. Apa pun yang terjadi, terjadilah.