Saya perhatikan respons teman-teman di FB cukup baik. Hari berikutnya saya menulis lagi setelah olahraga dengan judul #JalanPagi (02). Begitu seterusnya hingga sampai puluhan tulisan.
Kemudian saya buat halaman khusus di FB dengan nama: Jalan Pagi Bersama Saver. Saya terus menulis serial #JalanPagi di sana, hingga mencapai ratusan tulisan.
Kebiasaan kecil itu membuat saya dikenal oleh teman-teman dekat dengan julukan #JalanPagi. Setiap bertemu teman yang kebetulan teman juga di FB, mereka pasti iseng bertanya, "Sudah #JalanPagi sampai di mana?"
Meski hanya segelintir orang yang berkomentar seperti itu, saya merasa bahwa kegiatan #JalanPagi itu sudah melekat pada diri saya. #JalanPagi adalah saya dan saya adalah #JalanPagi.
Selama melakukan #JalanPagi itu, saya biasanya sambil mendengarkan siaran radio atau podcast (siniar). Kadang saya berdialog dengan diri sendiri. Dan dari situ saya sering mendapatkan ide tulisan.
Ide-ide tulisan itu lebih banyak ditulis di FB, tapi beberapa lagi saya tulis lebih serius dan dikirim ke beberapa koran lokal di NTT. Ternyata dimuat. Tidak hanya satu, tapi berkali-kali.
Saya makin bersemangat. Selain merasa lebih sehat dan bugar karena rutin olahraga, saya juga mudah mendapatkan ide atau inpirasi untuk bahan menulis.
Hingga suatu saat, ada teman yang menganjurkan saya agar tulisan-tulisan saya di media massa lokal NTT itu diabadikan dalam buku. Itu ide menarik dan saya ikuti sarannya.
Ketika kumpulan tulisan itu sudah siap dicetak, saya membutuhkan satu judul umum. Meski tidak terlalu menggambarkan isi, saya harus berterima kasih pada #JalanPagi, sebab sumber inspirasi tulisan itu bersumber darinya.
Karena itu, meski sedikit agak ngawur, saya beri saja judul: Pada Jalan Pagi yang Sehat Terdapat Inspirasi yang Kuat. Buku itu diterbitkan di Pustaka Saga, Surabaya pada 2018, kurang lebih dua tahu setelah saya rutin menulis #JalanPagi.
Setelah bukunya jadi, saya jual sendiri dengan mengandalkan metode cerita (story telling). Saat ada kawan yang membeli, saya biasanya minta foto selfie. Foto itu kemudian saya unggah di FB dengan menuliskan cerita tentang teman tersebut.