Foto tersebut saya ambil saat menikmati kopi pagi di Kota Ruteng. Sekitar 2 bulan lalu saat pulang kampung. Awalnya hanya mau mengantar saudari bungsu masuk asrama. Pagi-pagi sekali, jam 5 pagi kami tiba di Ruteng. Sengaja, biar dia bisa masuk sekolah tanpa terlambat.
Sebelum kembali kè rumah, saya bersama Amang Sipri memutuskan minum kopi dulu. Pagi itu sangat dingin. Ruteng, masih memberi rasa yang sama, dari dulu (saat SMA) hingga sekarang :dingin.
Kami telusuri tiap sudut kota Ruteng, mencari warung kopi. Sulitnya bukan main. Semua warung masih tutup sepagi itu. Tidak putus asa, kami jalan terus. Tepat di depan RSUD dr. Ben Mboi-Ruteng, barulah kami dapatkan satu warkop yang sudah melayani pembeli.
[caption caption="Amang Sipri (kiri) bersama seorang Bapak yang sedang menuggui keluarga di RS."]
Di sana, sudah terlihat bapak-bapa dan ada juga anak muda sedang minum kopi. Sama seperti kami, mereka juga masih terbungkus dalam kain sarung songke. Setelah bercakap-cakap, ternyata mereka sedang menunggui keluarga yang sedang dirawat di RS. Begitu bangun, keluarga pasien diminta keluar oleh petugas, karena ruangan akan dibersihkan. Saat itulah mereka mencari kopi pagi.
Hari itu, kami menikmati kopi panas bersama. Fajar yang menyingsing dari arah Gunung Ranaka ikut menghangatkan suasana. Balutan kain songke, mantap menghalau udara dingin.
Hangat. Sehangat semangat anak sekolah yang hendak sekolah. Kami perhatikan mereka begitu semangat meski berjalan kaki menuju tempat belajar masing-masing. Masa depan Manggarai, ada di anak-anak berseragam itu tentunya. Diiringi lagu Manggarai "Molas Sekolah", kopi terus kami seruputi. Semakin lama, semakin nikmat....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H