[caption caption="Warga lansia RW 04 Mulyorejo samangat bersenam"]
Ada 2 jenis senam yang kami lakukan. Pertama, senam lansia bugar. Jedah istirahat sebentar, kemudian dilanjutkan dengan senam diabetes. Semua peserta aktif mengikuti gerakan senam. Mulai dari peraggangan otot awal, gerakan pemanasan, gerakan inti, dan betakhir dengan gerakan pendinginan.
Sejauh yang saya perhatikan, dari awal hingga akhir kegiatan, mereka tersenyum riang. Bahagia sekali nampaknya. Kami juga turut senang melihat antusiasme seperti itu. Itulah yang akan menunjuang status kesehatan mereka makin baik.
***
Senam lansia, tidak berarti kita harus menunggu tua dulu. Dari usia muda, sebaiknya meluangkan waktu olahraga, misalnya senam atau apapun bentuknya. Kebiasaan itu akan menjadi pola hidup. Tandanya, kita akan merasa aneh kalau tidak berolahraga.
Saat lanjut usia, tinggal diteruskan saja. Tidak perlu susah-usah beradaptasi. Percaya saja, memulai suatu aktivitas baru itu sulit dan berat. Apalagi dilakukan saat usia sudah lanjut. Hanya dengan mebiasakan diri pelan-pelan sejak dini, akan memudahkan segalanya.
Harapannya, usia tua kita lebih berkualitas. Tetap sehat, produktif, dan bermanfaat bagi sesama. Makanya, senam (jangan menunggu) lansia
[caption caption="Kader lansia masa depan foto bersama dengan salah satu tokoh lansia"]
Kader Lansia Masa Depan
Belajar dari Pak Mudji (kader lansia yang saya sudah singgung di atas), rupanya pensiunan perawat berpotensi jadi kader lansia di lingkungan tempat tinggal. Maka, saya bisa menduga, kami mahasiswa FKp Unair yang turut bergabung dalam senam lansia tadi, akan menjadi kader atau instruktur senam lansia suatu saat nanti. Mungkin itulah takdir yang tidak bisa ditolak. Saat purna tugas, biar tetap bermanfaat bagi orang lain, tidak ada salahnya aktif dalam kegiatan lansia di masyarakat. Kami adalah kader lansia masa depan. Selamat hari minggu...
[caption caption="Kader lansia masa depan narsis dulu ya...."]