Mohon tunggu...
Suharsono
Suharsono Mohon Tunggu... -

hidup akan bermakna kalau memberi manfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berkarya Nyata dan Bekerja Membangun Desa

4 September 2015   15:20 Diperbarui: 4 September 2015   15:59 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkarya Nyata dan Membangun Desa

Titik berat pembangunan yang diarahkan ke daerah sudah tentu hal ini menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh para penyelenggara pemerintahan di masing-masing daerah. Sejalan dengan pelaksanaan otonomi, setiap pemerintah daerah dituntut untuk bisa serta mampu mengimplementasikan perundangan yang berlaku. Disamping itu juga dituntut untuk mampu mengidentifikasi karakteristik dan spesifikasi daerah yang berada di wilayah kerjanya.

Tiada lain hanyalah kontribusi atau berkarya nyata dalam membangun daerah merupakan tema yang perlu diusung dalam pelaksanaan pembangunan yang didukung oleh kemampuan sumber daya manusia dan sumber daya alam untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama (Rencana Pembangunan Jangka Pendek, Mengah dan Panjang).

Seperti telah diketahui bahwa indikator umum pembangunan yaitu menuju kehidupan yang lebih baik (better life, atau better conditions). Kata kunci untuk menuju kehidupan lebih baik adalah perubahan dengan esensi bahwa upaya perubahan yang sadar ditempuh melibatkan semua pihak secara terpadu, berkarya nyata dan bersama-sama bekerja untuk merencana dan melaksanakan pembangunan sesuai tujuan (kemajuan) yang hendak dicapai.

Demikian halnya dalam upaya membangun desa, sebelum melangkah lebih jauh maka perlu terlebih dahulu dilakukan identifikasi dan dirumuskan permasalahan masing-masing desa untuk kemudian disusun strategi pembangunan desa yang memadai, menyesuaikan dengan situasi dan kondisinya.

Pentingnya identifikasi karakteristik dan spesifikasi masing-masing desa sekaligus menyadarkan kita bahwa upaya untuk membangun desa tidaklah bisa dilakukan secara asal-asalan atau sembarangan. Lebih dari itu, hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya menyangkut: (1) potensi desa, (2) apa yang akan dicapai untuk kepentingan desa, (3) keadaan lingkungan alam serta manusianya, dan waktu yang ditentukan untuk melaksanakan pembangunan desa, (4) tenaga pelaksana dengan pengetahuan memadai sebagai penunjang kelancaran kerja.

Atas dasar pertimbangan aspek-aspek di atas (mengingat kondisi desa berbeda), kemudian akan banyak membantu dalam pelaksanaan pembangunan desa itu sendiri, terutama dalam proses penentuan skala prioritas di masing-masing desa. Pendekatan bottom-up semacam ini tentunya telah sejalan dengan paradigma pembangunan politik dan ekonomi, semangat reformasi serta otonomi daerah.

Perlu ditambahkan, pembangunan sebagai proses perubahan yang multidimensional, mengandung pengertian bahwa di dalamnya tercakup nilai-nilai hakiki yang tidak boleh diabaikan. Nilai-nilai hakiki tersebut antara lain: peningkatan produksi dan distribusi yang baik, menjunjunjung harga diri manusia, dan kebebasan dari ketergantungan.

Berdasarkan nilai-nilai hakiki itulah dapat diharapkan implementasi kebijakan untuk membangun daerah, terutama membangun seluruh wilayah perdesaan yang berdaulat, mandiri, dinamis, dan berjati diri.

Berdaulat: Hakikat dari kemerdekaan politik dan ekonomi. Paradigma bottom-up dalam pendekatan pembangunan di segala bidang sesuai jiwa dan semangat Pancasila dan UUD 1945.

Mandiri: Mengoptimalkan kepemilikan sumber daya manusia dan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan pembangunan. Menumbuhkan kepercayaan rakyat kepada birokrasi sebagai pelayan sehingga mampu meningkatkan kewibawaan pemerintah daerah. Mengembangkan potensi daerah/desa sehingga dapat menyejahterakan warga/rakyatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun