5. Peningkatan kelelahan atau kelelahan awal: Pada awalnya, meditasi bisa membuat beberapa orang merasa lebih lelah, tetapi ini seringkali hanya sementara dan dapat menjadi tanda bahwa tubuh sedang beradaptasi dengan perubahan.
Efek samping ini biasanya ringan dan berlalu seiring berjalannya waktu atau dengan pengalaman meditasi yang lebih baik. Jika ada kekhawatiran atau ketidaknyamanan yang berkelanjutan, selalu bijaksana untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau instruktur meditasi yang berpengalaman.
Objek meditasi bisa beragam tergantung pada jenis meditasi yang dipraktikkan dan preferensi pribadi seseorang. Beberapa objek meditasi umum meliputi:
1. Pernapasan: Fokus pada pernapasan, seperti pernapasan dalam dan pernapasan perut.
2. Mantra: Pengulangan kata-kata atau frasa yang memiliki makna spiritual atau yang menenangkan.
3. Objek visual: Menggunakan gambaran visual seperti lilin yang menyala, atau gambar alam.
4. Sensasi tubuh: Fokus pada sensasi fisik dalam tubuh, seperti sensasi aliran energi atau perasaan relaksasi.
5. Suara: Meditasi dengan fokus pada suara-suara, seperti suara alam atau bunyi-bunyi yang tenang.
6. Kesadaran penuh: Fokus pada kesadaran diri atau kehadiran di saat ini tanpa objek khusus.
Pilihan objek meditasi dapat disesuaikan dengan preferensi individu dan tujuan meditasi yang ingin dicapai.
Orientasi fisik saat meditasi tidak seharusnya menjadi fokus utama, karena meditasi lebih tentang keadaan pikiran dan kesadaran daripada arah fisik. Namun, beberapa tradisi atau preferensi meditasi dapat menyarankan arah tertentu untuk mengarahkan energi atau fokus. Beberapa contoh umum adalah: