Mohon tunggu...
Suhandayana Day
Suhandayana Day Mohon Tunggu... profesional -

PeGiat EDUMEDIART [ Edukasi, Media, Art ] antar institusi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Karapan Sapi Sungsang

17 Januari 2012   10:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:46 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

.

.

Pacuan berlangsung di tanah agraris semi industrial metropolis malu-malu dan melayari samudera bahari. Kayu pematek rakyat dan wakilnya tersorok-sorok membajak budi pekerti dan hasil bumi. Perhelatan ditarik dikendali dari menara tinggi tersembunyi. Namun, perlombaan hartawi ini tak juga berkesudahan, tak ada piala presiden dari negeri asia ataupun dari raja minyak.

Perut garba pertiwi bakal terus melahirkan situasi sungsang, balapan sungsang. Ini memang dimaui orang-orang seperti Soros dkk melalui promo internasional berlabel IMF, demokrasi, dan hak asasi manusia. Permainan merendahkan mental kebudayaan belum usai. Perlu amandemen UUD dan aturan penjamin kelangsungan pentas Karapan Sapi Sungsang. Para keturunan pencetus uang bergambar tinggal satu matamu, beserta rombongan pendukung dolar (ada sederet pejabat dari negeri kolam susu terlibat) tetap ingin melancong menikmati pacuan dari dekat, bertepuk tangan seraya membawa milikmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun