Mohon tunggu...
Suhanda Dinata
Suhanda Dinata Mohon Tunggu... Guru - Saya Guru Matematika di SMPN 1 Cariu Kab. Bogor Jawa Barat dari tahun 2007

Assalamualaikum wr wb, salam sehat dan salam bahagia untuk kita semua, mari kita saling sapa saling berbagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Dwimingguan Modul 2.3

28 September 2024   21:46 Diperbarui: 28 September 2024   21:49 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik

Oleh: Suhanda dinata, S.Pd.

Calon Guru Penggerak Angkatan 11

Fasilitator: Suci Mustika Hati, M.Pd.

Pengajar Praktik: Budi Santoso, M.Pd.

 

Saya menulis jurnal refleksi dwimingguan sesuai dengan pengalaman saya dalam proses pendidikan guru penggerak Angkatan ke-11. Jurnal refleksi ini saya tulis setelah saya mengikuti dan mempelajari modul 2.3. dengan topik Coaching untuk Supervisi Akademik. Dalam menulis jurnal, saya menggunakan model 4F, yakni Fact (peristiwa), Feeling (perasaan), Findings (pembelajaran), Future (penerapan).

Berikut jurnal refleksi dwimingguan modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik

1.         Fact (Peristiwa)

Saya memulai mempelajari modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik di LMS dengan alur MERDEKA, yakni:

a.         Mulai dari Diri 

Pada hari Jumat, 20 September 2024, saya mulai mempelajari modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik dengan membuka tautan mulai dari diri. Di sini saya mendapat tugas untuk melakukan refleksi diri terkait pengalaman saya tentang supervisi akademik. Selain itu, saya juga diberi pertanyaan terkait harapan saya setelah selesai mempelajari modul 2.3.

b.         Eksplorasi Konsep

Di bagian eksplorasi konsep, saya belajar di LMS tentang pengertian dan konsep coaching. Saya juga belajar tentang paradigma dan prinsip coaching. Berikut paradigma coaching.

1)         Fokus pada coachee/rekan yang akan dikembangkan

2)         Bersikap terbuka dan ingin tahu

3)         Memiliki kesadaran diri yang kuat

4)         Mampu melihat peluang baru dan masa depan

Berikut prinsip-prinsip coaching:

1)         Kemitraan

2)         Proses Kreatif

3)         Memaksimalkan Potensi

Saya juga belajar tentang kompetensi inti coaching, yakni:

1)         Kehadiran Penuh/Presence

2)         Mendengarkan Aktif

3)         Mengajukan Pertanyaan Berbobot

Saya juga memahami alur coaching, yakni alur TIRTA:

1)         Tujuan

2)         Identifikasi

3)         Rencana Aksi

4)         Tujuan

Di akhir materi, saya mempelajari penerapan coaching dalam supervisi akademik. Secara umum, supervise akademik dibagi menjadi tiga bagian, yakni:

1)         Praobservasi

2)         Observasi

3)         Pascaobservasi

Setelah itu saya, melakukan diskusi asinkron. Saya menyampaikan refleksi pemahaman mengenai konsep coaching dan penggunaan keterampilan coaching untuk supervisi akademik secara tertulis kepada sesama CGP.

c.         Ruang Kolaborasi

Ruang kolaborasi di modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah diskusi dengan anggota kelompok secara berpasangan membuat naskah sekenario coaching dilakukan pada hari rabu tanggal 25 September 2024 dan yang kedua adalah praktik coaching pada hari kamis, 26 september 2024. Semua itu dilakukan secara daring melalui Gmeet.

2.         Feeling (Apa yang saya rasakan)

Selama saya mempelajari Modul 2.3, saya merasakan perasaan yang semangat dan senang. Saya bersemangat karena di modul 2.3 saya belajar mengenai coaching yang bisa menambah kemampuan saya dalam hal komunikasi dan pemecahan masalah. Saya pun senang karena bisa teknik coaching yang sangat bermanfaat. Saya juga senang karena bisa berkolaborasi dengan rekan sesama calon guru penggerak Angkatan 11 di grup Fasil Bu Suci Mustika Hati.

3.         Finding (Apa yang saya dapatkan)

Di Modul 2.3. saya mendapatkan materi tentang coaching untuk supervisi akademik. Saya memahami paradigma dan prinsip dalam coaching, kompetensi inti coaching, Alur Tirta, dan implementasi coaching dalam supervisi pendidikan.

4.         Future (Apa yang akan saya lakukan)

Setelah memahami materi dalam modul 2.3 saya akan menerapkan teknik coaching untuk penyelesaian masalah. Saya juga akan menerapkan coaching jika kelas harus melakukan supervisi pendidikan.

Demikian refleksi dwimingguan yang saya dapat ceritakan, atas perhatianya saya ucapkan terimaksih. Wassalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh.

Ini vidio prakting couching saya bersama teman cgp https://youtu.be/p9P9uFEigd4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun