Mohon tunggu...
SUHAM CAHYONO
SUHAM CAHYONO Mohon Tunggu... Penulis - Berfilsafat untuk Menemukan Jati Diri

Mahasiswa Pascasarjana pada program studi Magister Akuntansi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Gelagat Mentalitas Ekonomi Kerakyatan

20 Agustus 2022   18:37 Diperbarui: 20 Agustus 2022   18:49 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan demikian, kemerdekaan Indonesia sekiranya perlu ditanamkan rasa perjuangan untuk mengharumkan nama bangsa di tengah ketidakpastian ekonomi global. 

Mentalitas ekonomi kerakyatan menjadi salah satu garda terdepan yang menjadi jalan alternatif suatu bangsa dapat terus menghasilkan nilai tambah bagi bangsanya. Sebagai seorang akademisi dan peneliti, perlu sekiranya berbagai anak bangsa turut berperan serta dalam meningkatkan literasi mentalitas ekonomi kerakyatan yang menghasilkan tujuan berkepanjangan bagi bangsa Indonesia. 

Wujud peran serta bangsa Indonesia dilakukan dengan berpartisipasi secara aktif terhadap seluruh polemik kehidupan bangsa sesuai dengan passion masing-masing. 

Dengan begitu, marwah mentalitas ekonomi kerakyatan yang telah dibangun oleh bangsa Indonesia sejak dulu saat kemerdekaan menerangi jagat nusantara tidak lepas dari tangan pemuda bangsa saat ini, perlu adanya landasan moral pembangunan yang berkelanjutan sehingga menjadi paradigma pembangunan yang berkeadilan sosial bagi seluruh lapisan bangsa Indonesia.

Strategi pembangunan yang berlandaskan pada pembagunan ekonomi kerakyatan merupakan ukuran ideal bagi bangsa demi melaksanakan demokrasi ekonomi dibawah keberpihakan dan kendali bangsa Indonesia sendiri. Bangsa yang tumbuh besar adalah bangsa yang secara mandiri dapat mengendalikan sumber daya vital yang berguna untuk pemenuhan tujuan dari kesejahteraan bangsa Indonesia. 

Dengan begitu, revitalisasi mentalitas ekonomi kerakyatan dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi bagian jati diri bangsa di tengah krisis ekonomi bangsa yang kapanpun dapat terjadi. 

Oleh karena itu, bangsa Indonesia sudah saatnya menjadikan momentum peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 ini menjadi aspek peningkatan dan penguatan jati diri bangsa dengan mengangkat aspek mentalitas ekonomi kerakyatan yang lebih bernilai dan bermakna, tidak hanya bagi kehidupan pribadi tetapi seluruh elemen masyarakat Indonesia. 

Tidak ada alasan lagi bahwa bangsa Indonesia tidak mampu melakukan terobosan yang memiliki nilai jual tinggi di tengah perhelatan ekonomi di berbagai negara, kita harus mampu menjadi kekuatan terbesar bagi kemajuan bangsa saat ini dan masa yang akan datang terlebih lagi di Asia Tenggara. 

Kesimpulannya, mentalitas ekonomi kerakyatan telah ada dalam jati diri bangsa Indonesia sejak awal kemerdekaan, akan tetapi nilai-nilai tersebut telah dikesampingkan dengan banyaknya mode mentalitas ekonomi lainnya yang merupakan persilatan ekonomi dari berbagai bangsa dan negara di dunia yang mendominasi oriental masyarakat Indonesia.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu menghargai jasa para pahlawan dan meneruskan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun