3. Rasa yang Menggugah Selera -- Fast food sering kali menggunakan bumbu yang kuat, lemak, dan gula yang membuat ketagihan.
4. Pengaruh Iklan dan Media Sosial -- Kampanye pemasaran fast food sangat agresif, terutama di kalangan anak muda dan remaja.
5. Kebiasaan Sosial -- Fast food sering dikonsumsi dalam pertemuan sosial, baik bersama keluarga, teman, maupun saat bekerja.
Meskipun populer, konsumsi fast food yang berlebihan memiliki konsekuensi kesehatan yang tidak boleh diabaikan.
Dampak Kesehatan Akibat Konsumsi Fast Food
Fast food cenderung memiliki kandungan kalori yang tinggi tetapi rendah nutrisi. Akibatnya, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, di antaranya:
1. Obesitas
Fast food mengandung lemak jenuh, gula tinggi, dan kalori berlebih yang dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh. Tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup, berat badan akan meningkat drastis.
Fakta:
Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi obesitas di Indonesia meningkat, terutama di perkotaan.
Studi WHO menunjukkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi fast food lebih dari 3 kali seminggu memiliki risiko obesitas 1,5 kali lebih tinggi dibandingkan yang jarang mengonsumsinya.